Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Perlukah Merayakan Ulang Tahun Anak di Sekolah?

25 September 2024   22:34 Diperbarui: 25 September 2024   22:35 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Keseimbangan Sosial dan Emosional

   Anak-anak sangat peka terhadap perbedaan sosial di lingkungannya. Saat salah satu teman mereka merayakan ulang tahun dengan besar-besaran, sementara yang lain tidak bisa melakukannya karena alasan tertentu, hal ini bisa memicu dinamika sosial yang kurang sehat di dalam kelas. Selain itu, anak yang sering mendapatkan perhatian di hari ulang tahunnya mungkin merasa terbiasa menjadi pusat perhatian, sementara anak lain yang jarang atau tidak pernah merayakan ulang tahun bisa merasa terpinggirkan.

Haruskah Sekolah Memiliki Kebijakan Khusus?

Melihat potensi dampak negatif dari perayaan ulang tahun di sekolah, muncul pertanyaan penting: haruskah sekolah mengatur kebijakan khusus terkait perayaan ulang tahun? Beberapa pendidik dan orang tua percaya bahwa adanya kebijakan yang jelas akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan sensitif terhadap kebutuhan semua siswa. Di bawah ini adalah beberapa langkah yang dapat diambil oleh sekolah:

1. Menerapkan Kebijakan Netral

   Salah satu pendekatan yang dapat diambil oleh sekolah adalah dengan menerapkan kebijakan netral, di mana perayaan ulang tahun di sekolah ditiadakan sama sekali. Hal ini dapat mencegah perasaan terasing atau minder pada anak-anak yang tidak bisa merayakan ulang tahun karena alasan budaya, agama, atau ekonomi. Sebagai gantinya, sekolah bisa fokus pada kegiatan lain yang bersifat kolektif dan tidak menonjolkan individu, seperti merayakan pencapaian kelas atau hari penting lain yang melibatkan semua siswa.

2. Membatasi Skala Perayaan

   Jika sekolah tetap ingin mempertahankan tradisi perayaan ulang tahun, mereka bisa memberlakukan aturan untuk membatasi skala perayaan tersebut. Misalnya, perayaan dilakukan secara sederhana tanpa kue besar atau hadiah mahal, cukup dengan memberi kesempatan kepada anak yang berulang tahun untuk berbagi cerita di depan kelas atau menerima ucapan dari teman-teman. Hal ini dapat mengurangi tekanan ekonomi pada keluarga dan menjaga suasana kelas tetap inklusif.

3. Mengedepankan Nilai Kebersamaan

   Sekolah bisa mengalihkan fokus perayaan ulang tahun dari individu ke nilai kebersamaan. Misalnya, sekolah dapat mengatur kegiatan di mana seluruh siswa terlibat, seperti membuat kartu ucapan bersama, menyanyikan lagu bersama, atau bermain permainan yang melibatkan semua siswa tanpa memandang siapa yang berulang tahun. Dengan cara ini, setiap anak merasa dihargai dan tidak ada perbedaan perlakuan antara satu anak dengan anak lainnya.

4. Melibatkan Orang Tua dalam Kebijakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun