Nak, maafkan kami
di meja makan yang sunyi
piring-piring menangis
Kita bicara dalam diam
membiarkan nasi hangat menjadi dingin
Maaf
ayah dan ibu tak bisa menyatukan kata "kita" Â
Kamar tidurmu saksi bisu
tidak ada lagi cerita sebelum tidur
atau mimpi yang kami jaga bersama
Maaf..Nak..
kami terlalu sibuk menghitung retak Â
hingga lupa Â
kau hanya ingin rumah yang kokoh
Maafkan kami, Nak
karena mengajarimu tentang jarak
padahal yang kau butuhkan Â
hanyalah pelukan utuh
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI