Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Doa Anak di Sudut Malam

23 September 2024   19:26 Diperbarui: 23 September 2024   22:08 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/soucatequista.com.br

Di balik pintu kamar
aku dengar suara pecahan
Tapi bukan piring
Ayah dan Ibu bertengkar lagi  
berlomba saling menjauh  
Aku tutup telinga dengan bantal
tapi kata-kata mereka menembus dinding
mengiris nyenyakku yang pecah berkeping-keping

Tuhan, jangan biarkan Ayah pergi
aku butuh hangat tangannya
butuh canda yang menyambut pagiku
Jangan biarkan Ibu menangis lagi
aku ingin peluknya kembali utuh
tanpa retakan di setiap sudut rumah

Jika cinta mereka lelah
kuharap Engkau berikan istirahat
bukan perpisahan
Di antara doa-doa kecilku
aku bisikkan harapan sederhana:  
biarkan rumah ini tetap berdiri  
tanpa ada yang pergi terlalu jauh.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Sebuah Doa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun