Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Antara Senyap dan Tawa

17 September 2024   08:54 Diperbarui: 17 September 2024   17:57 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
flor-do-paraiso.tumblr.com

Kita duduk di meja yang sama
kau bercerita tentang hal-hal ringan  
sementara aku
menimbang beratnya perasaan  
yang kutitipkan pada senyum, pada sapa  
agar tak terlalu terlihat
agar tak terlalu terdengar

Aku menyimpanmu seperti puisi yang tak selesai  
tak ingin terbaca penuh
tak ingin terbuka jelas
Kita baik-baik saja, katamu  
lalu tawa meledak
menenggelamkan yang tak terucap  
karena aku takut
persahabatan ini bisa retak

Setiap malam kutuliskan namamu di langit  kamar  
lalu kuhapus sebelum subuh datang  
Tidak ada yang tahu
bahkan kamu
Perasaan ini kusembunyikan seperti doa
cukup aku yang rasakan
biarkan kita tetap bersahabat  
meski di hatiku
kau lebih dari itu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Menyapu Angan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun