Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bumbu Kacang dan Gaya Hidup Sehat, Menikmati Rasa Tanpa Mengorbankan Kesehatan

9 September 2024   07:00 Diperbarui: 9 September 2024   07:15 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Kontrol Penggunaan Minyak: Minyak merupakan komponen penting dalam pembuatan bumbu kacang untuk memberikan tekstur yang lembut dan rasa yang kaya. Namun, penggunaan minyak yang berlebihan, terutama minyak kelapa atau minyak sawit, bisa menambah kalori yang tidak diperlukan. Sebagai alternatif, gunakan minyak zaitun atau minyak biji bunga matahari dalam jumlah yang terkendali untuk mendapatkan manfaat lemak sehat tanpa kalori berlebih.

3. Tambahkan Serat: Menambahkan bahan-bahan kaya serat seperti sayuran atau buah-buahan ke dalam bumbu kacang dapat meningkatkan nilai gizinya. Serat membantu memperlambat penyerapan gula dan lemak dalam tubuh, serta mendukung kesehatan pencernaan.

4. Hindari Garam Berlebihan: Garam sering digunakan untuk menambah rasa dalam bumbu kacang. Namun, konsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, penggunaan garam harus dibatasi. Sebagai gantinya, tambahkan rempah-rempah seperti jahe, kunyit, atau bawang putih untuk memperkaya rasa tanpa perlu menambahkan banyak garam.

Penelitian dari The American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi kacang tanah secara teratur, dalam jumlah yang wajar, dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner hingga 35%. 

Selain itu, kacang tanah yang tinggi lemak tak jenuh tunggal dan serat juga terbukti membantu mengontrol berat badan dan mengurangi risiko obesitas ketika dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan seimbang.

Sebagai contoh, dalam sebuah studi yang diterbitkan oleh Harvard School of Public Health, partisipan yang mengonsumsi kacang tanah sebagai bagian dari diet rendah kalori mengalami penurunan berat badan lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang tidak. Hal ini menunjukkan bahwa kacang tanah, meskipun tinggi kalori, dapat mendukung manajemen berat badan bila dikonsumsi dalam porsi yang tepat.

Maka bumbu kacang, jika diolah dengan bijak, dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat yang nikmat. Kita dapat menikmati kelezatan bumbu kacang tanpa rasa bersalah. Jadi, jangan ragu untuk tetap menikmati bumbu kacang sebagai bagian dari diet sehat kita dengan sedikit penyesuaian pada resep tradisional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun