3. Bertahap dan Fleksibel
  Cara ini yang masih saya lakukan. Tidak perlu langsung meninggalkan pampers sepenuhnya. Beberapa orang tua memilih pendekatan bertahap, seperti hanya melepas pampers saat di rumah atau saat anak sedang bangun. Ini bisa menjadi cara yang lebih lembut bagi mamah untuk menyesuaikan diri dengan perubahan sambil tetap menjaga kenyamanan anak.Â
4. Dukungan dari Pasangan dan Keluarga Â
  Komunikasikan perasaan ketidaksiapan ini kepada pasangan atau anggota keluarga lain. Dukungan dari mereka bisa membantu mamah merasa tidak sendirian dalam menjalani proses ini. Mereka juga bisa membantu mengambil alih saat mamah merasa kewalahan.
5. Menghargai Kemajuan Kecil
  Setiap langkah kecil yang diambil anak menuju keberhasilan toilet training adalah pencapaian besar. Memberi pujian dan dorongan positif pada anak, sekaligus memaafkan diri sendiri jika prosesnya tidak berjalan sempurna, bisa membantu mamah melewati masa transisi ini dengan lebih baik.
Lepas dari pampers adalah momen besar bagi anak dan orang tua, khususnya mamah. Normal untuk merasa cemas atau belum siap, namun dengan pendekatan yang tepat dan dukungan yang baik, kita pasti bisa melalui proses ini dengan lancar. Ingatlah bahwa proses ini adalah bagian dari perjalanan parenting yang penuh dengan tantangan namun juga kebahagiaan. Jadi, jangan khawatir, kita dan anak kita pasti berhasil melewatinya bersama.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H