Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tips Berjalan Kaki yang Aman di Perkotaan, Melangkah Nyaman di Tengah Hiruk Pikuk

26 Agustus 2024   09:01 Diperbarui: 27 Agustus 2024   19:15 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia menduduki peringkat nomor 1 sebagai negara yang paling malas jalan kaki. (Foto: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Seperti yang kita ketahui jalan kaki adalah olahraga murah meriah yang bisa dilakukan hampir di mana saja. Namun, di tengah hiruk-pikuk kota besar, aktivitas ini bisa menjadi tantangan tersendiri. 

Walaupun berjalan kaki di perkotaan memiliki banyak manfaat, mulai dari meningkatkan kesehatan hingga mengurangi polusi udara namun, berjalan kaki di kota besar mungkin tidak seindah berjalan di taman atau pedesaan. 

Banyak faktor yang memengaruhi keselamatan dan kenyamanan apabila berjalan kaki di perkotaan, mulai dari kondisi lalu lintas hingga tata kota yang sering kali kurang memadai. 

Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa membantu kita berjalan kaki dengan aman dan nyaman di perkotaan.

1. Pilih Rute yang Aman

*) Memilih rute yang aman merupakan langkah pertama yang penting untuk menjamin keselamatan saat berjalan kaki di perkotaan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

*) Gunakan Trotoar: Jika memungkinkan, selalu gunakan trotoar. Berdasarkan data dari *National Highway Traffic Safety Administration* (NHTSA), sekitar 75% kecelakaan yang melibatkan pejalan kaki terjadi di luar area trotoar. Hindari berjalan di pinggir jalan, terutama di area dengan lalu lintas padat.

*) Hindari Area Rawan Kriminalitas: Sebelum memutuskan rute, ada baiknya melakukan riset tentang wilayah yang akan kita lalui. Beberapa area di perkotaan mungkin memiliki tingkat kriminalitas yang lebih tinggi. 

Gunakan aplikasi atau peta digital yang bisa menunjukkan area rawan kriminalitas untuk membantu kita memilih rute yang lebih aman.

*) Manfaatkan Rute dengan Banyak Penerangan: Saat berjalan di malam hari, pilihlah rute yang memiliki penerangan jalan yang memadai. Area yang terang tidak hanya meningkatkan visibilitas, tetapi juga mengurangi risiko tindakan kriminal

2. Kenakan Pakaian yang Tepat

*) Pakaian yang tepat tidak hanya meningkatkan kenyamanan saat berjalan, tetapi juga bisa berperan penting dalam menjaga keselamatan:

*) Pakaian Reflektif atau Terang: Jika kita berjalan di malam hari atau saat kondisi cuaca kurang mendukung (seperti kabut atau hujan), kenakan pakaian yang berwarna terang atau memiliki bahan reflektif. 

Hal ini membuat kita lebih mudah terlihat oleh pengendara kendaraan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh *Royal Society for the Prevention of Accidents* (RoSPA), risiko kecelakaan bagi pejalan kaki dapat berkurang hingga 50% dengan mengenakan pakaian reflektif.

*) Sepatu yang Nyaman: Gunakan sepatu yang nyaman dan sesuai untuk berjalan kaki. Sepatu dengan sol anti-slip membantu mengurangi risiko tergelincir, terutama saat hujan atau berjalan di atas permukaan yang licin.

*) Jangan Lupa Payung atau Jas Hujan: Cuaca yang tidak menentu di perkotaan membuat payung atau jas hujan menjadi perlengkapan yang harus selalu dibawa. Selain melindungi dari hujan, payung juga dapat digunakan sebagai alat perlindungan diri jika diperlukan.

3. Berinteraksi dengan Lalu Lintas

*) Keselamatan di jalan juga ditentukan oleh kemampuan kita berinteraksi dengan lalu lintas. Berikut beberapa tips untuk menjaga keselamatan saat menyeberang atau berjalan di area lalu lintas:

*) Gunakan Penyeberangan Resmi: Selalu gunakan zebra cross atau penyeberangan resmi saat menyeberangi jalan. 

Penelitian dari *Institute of Transportation Engineers* menunjukkan bahwa risiko kecelakaan menurun hingga 28% saat pejalan kaki menggunakan zebra cross yang dilengkapi lampu lalu lintas.

istockphoto.com
istockphoto.com

*) Tunggu Sinyal Aman: Jangan menyeberang saat lampu lalu lintas bagi pejalan kaki masih merah. Tunggu hingga lampu hijau menyala, dan pastikan semua kendaraan sudah berhenti sebelum kita menyeberang.

*) Kontak Mata dengan Pengemudi: Sebelum menyeberang, pastikan untuk membuat kontak mata dengan pengemudi kendaraan. Ini membantu memastikan bahwa mereka telah melihat kita dan memberi kita jalan.

4. Selalu Waspada

*) Kewaspadaan adalah kunci utama saat berjalan kaki di kota besar. Berikut beberapa cara untuk menjaga kewaspadaan:

*) Hindari Penggunaan Ponsel Berlebihan: Terlalu fokus pada ponsel dapat mengurangi kewaspadaan kita terhadap situasi sekitar, termasuk lalu lintas dan potensi bahaya lainnya. 

Berdasarkan laporan dari *Governors Highway Safety Association* (GHSA), lebih dari 15% kecelakaan yang melibatkan pejalan kaki terjadi karena mereka terganggu oleh perangkat elektronik.

*) Gunakan Satu Earphone Saja: Jika kita suka mendengarkan musik saat berjalan, gunakan satu earphone saja agar tetap bisa mendengar suara kendaraan atau peringatan lain di sekitar kita.

*) Perhatikan Kondisi Jalan: Di banyak kota besar, kondisi trotoar sering kali tidak rata, berlubang, atau terdapat genangan air. Waspadai setiap langkah yang kita ambil untuk menghindari cedera.

5. Berjalan dalam Kelompok

Berjalan kaki dalam kelompok memiliki banyak keuntungan, terutama dari segi keamanan. Kita lebih terlihat oleh pengendara, dan risiko menjadi korban kejahatan pun lebih kecil. 

Selain itu, berjalan dalam kelompok juga bisa membuat perjalanan menjadi lebih menyenangkan dan tidak terasa melelahkan.

***

Berjalan kaki di perkotaan memang menawarkan banyak manfaat, tetapi juga menuntut kewaspadaan ekstra. 

Ingatlah bahwa keselamatan di jalan tidak hanya bergantung pada diri kita, tetapi juga pada pengendara dan infrastruktur di sekitar kita, jadi selalu berhati-hati dan siap menghadapi berbagai kemungkinan. 

Jadikan setiap langkah kita di kota sebagai pengalaman yang positif dan bermanfaat.

_ salam sehat _

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun