Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Darah Penuh Pengorbanan

27 Juni 2023   18:00 Diperbarui: 27 Juni 2023   18:03 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sunyi terdengar seruan pengorbanan
Hewan-hewan berdiri tegar 
Menatap takdir penuh ketulusan Menyambut ritual pengorbanan yang suci

Darahnya memenuhi ladang pengorbanan, tak pernah meratap
tak pernah meronta
Ia mengalir dalam pengabdian yang tulus 

Menjadi lambang kesucian dan kebesaran

Darahnya sarat makna
Mengalir deras
Meneteskan rahmat abadi
Di atas altar hatinya mengucap syukur
Dalam diamnya ia menari bagai syair suci.

Darah itu melukis kisah kasih dan pengampunan
Sejuta dosa terhapus
Terkulai dalam keheningan
Ajarkan manusia tentang arti keikhlasan
Bahwa pengorbanan adalah jalan kebahagiaan

Baca juga: Sirkus Pemilu

Tetes demi tetes darah mengalir
Melukiskan cerita tanpa kata yang nyata
Ia menyerahkan diri dalam kepasrahan 
Menjadi lentera bagi jiwa yang terjaga

Dalam darahnya tesirat pesan abadi:
Cinta tak mengenal batas dan pamrih


~ hewan kurban ~ 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun