Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dilema Rokok Elektrik: Antara Kesehatan dan Nasib Petani Tembakau

4 Juni 2023   15:05 Diperbarui: 4 Juni 2023   15:14 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan dan Pelatihan Pendidikan dibutuhkan untuk membantu petani tembakau beradaptasi dengan perubahan industri. Mereka perlu belajar tentang teknik pertanian yang berbeda, peluang pasar baru, dan bagaimana memanfaatkan sumber daya yang ada untuk menghadapi tantangan baru. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperbarui, petani tembakau memiliki peluang yang lebih baik untuk tetap relevan dan berkelanjutan dalam era rokok elektrik.

Sementara rokok elektrik menawarkan potensi manfaat sebagai alternatif yang lebih sehat dan alat bantu berhenti merokok, kita tidak boleh mengabaikan dampak dan tantangan terkait dengan penggunaannya.

Perlindungan kesehatan masyarakat harus tetap menjadi prioritas utama dalam regulasi rokok elektrik. Diperlukan upaya untuk memastikan keamanan produk.

Kesadaran publik tentang peran penting petani tembakau dalam industri rokok dan pentingnya menjaga kesejahteraan mereka juga perlu ditingkatkan.

Hanya dengan upaya bersama dari pemerintah, lembaga terkait, masyarakat, dan industri, kita dapat menghadapi fenomena rokok elektrik dengan bijaksana dan memastikan keberlanjutan dalam jangka panjang.

Salam DjiSamSoe

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun