Remaja dapat memetik pelajaran ini dengan melihat bahwa mereka juga dapat mengatasi dampak perceraian dengan tekad dan ketekunan. Mereka dapat belajar untuk mengembangkan ketahanan, memperkuat kepercayaan diri, dan menghadapi masa depan dengan optimisme.
Namun, perlu diingat bahwa drakor hanyalah fiksi dan bisa mengambil beberapa kebebasan dalam menggambarkan realitas kehidupan. Setiap situasi perceraian unik dan dapat memiliki perbedaan dalam dampak yang dialami anak-anak. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menghadapi perceraian dan dampaknya pada anak-anak, penting untuk mencari dukungan profesional, seperti konselor anak atau keluarga, untuk mendapatkan panduan dan bantuan yang tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H