Drama ini mengisahkan tentang sekelompok remaja kaya yang terlibat dalam permainan berbahaya untuk merayu orang lain. Salah satu karakter utama adalah seorang gadis yang tumbuh dalam keluarga yang bercerai dan mengalami kesulitan dalam memercayai cinta. Drama ini memberikan pandangan tentang bagaimana perceraian dapat memengaruhi pandangan dan kepercayaan anak tentang hubungan percintaan.
- "My Ahjussi" (2018)
Drama ini mengisahkan tentang kehidupan seorang pria paruh baya yang bertemu dengan seorang gadis muda yang menghadapi masalah keluarga, termasuk perceraian orang tuanya. Drama ini menyoroti perjuangan emosional dan bagaimana pengalaman perceraian dapat memengaruhi kesehatan mental anak.
- "Just Between Lovers" (2017-2018)
Drama ini berkisah tentang dua individu yang bertemu setelah mengalami tragedi kecelakaan bangunan yang menyebabkan kematian keluarga mereka. Salah satu karakter mengalami perceraian orang tuanya dan menghadapi trauma yang mendalam. Drama ini menggambarkan perjalanan mereka dalam menyembuhkan luka-luka emosional dan belajar menerima perubahan dalam kehidupan mereka.
Melalui drama-drama korea di atas, kita dapat melihat berbagai dampak yang dialami oleh anak-anak dalam situasi perceraian yaitu tentang perasaan kesepian, kebingungan, dan emosi yang rumit yang dialami anak-anak ketika orang tua mereka bercerai. Hal ini juga memberikan kesempatan untuk merenungkan pentingnya mendukung anak-anak dan membantu mereka menghadapi dampak yang mungkin timbul dari perceraian.
Tidak hanya itu sebenarnya ada banyak pelajaran yang dapat dipetik dari drakor pertama, pentingnya mengekspresikan perasaan. Karakter dalam drakor sering kali menghadapi konflik emosional yang kuat, tetapi mereka belajar untuk menghadapinya dengan berbicara dengan orang lain, menulis diari, atau mengekspresikan diri melalui seni.Â
Remaja dapat belajar untuk mengidentifikasi dan mengungkapkan perasaan mereka dengan cara yang sehat, seperti berbicara dengan teman dekat, anggota keluarga, atau mencari bantuan dari konselor sekolah.Â
Kedua, pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental. Beberapa karakter dalam drakor menunjukkan bagaimana menjaga rutinitas sehari-hari, berpartisipasi dalam kegiatan yang menyenangkan, dan menjaga pola makan yang seimbang dapat membantu menjaga keseimbangan emosional. Remaja dapat belajar dari ini dan mengambil langkah-langkah untuk menjaga kesehatan mereka sendiri melalui tidur yang cukup, olahraga teratur, dan nutrisi yang sehat.Â
Ketiga, pentingnya dukungan sosial. Karakter dalam drakor sering menemukan dukungan dari teman-teman mereka, keluarga, atau bahkan komunitas online. Remaja dapat belajar untuk mencari dukungan dari orang-orang di sekitar mereka yang peduli, termasuk teman sebaya, anggota keluarga, atau guru di sekolah. Mereka juga dapat menjalin hubungan dengan komunitas online atau bergabung dengan kelompok dukungan untuk remaja yang menghadapi perceraian orang tua.Â
Keempat, pentingnya belajar dari pengalaman dan tumbuh sebagai individu yang lebih kuat. Karakter dalam drakor sering mengalami perjalanan pribadi yang mengubah mereka menjadi versi yang lebih baik dari diri mereka sendiri.Â