Drama Korea atau drakor dengan tema perceraian telah menjadi salah satu genre yang menarik minat banyak penonton. Tidak hanya sebagai hiburan, beberapa drakor dengan tema ini juga mampu memberikan pelajaran berharga tentang dampak perceraian bagi anak-anak.Â
Melalui karakter-karakter yang kompleks, cerita yang dramatis, dan alur cerita yang emosional, drama korea mampu menggambarkan perubahan emosional, psikologis, dan sosial yang dialami anak-anak dalam konteks perceraian orang tua.Â
Mereka mungkin mengalami perasaan sedih, marah, atau cemas, merasa terombang-ambing antara kedua orang tua, dan menghadapi perubahan yang signifikan dalam kehidupan mereka.
Beberapa drakor dengan tema perceraian yang dapat dijadikan pelajaran berharga tentang dampaknya yaitu:
- "Mother" (2018)
Drama ini mengisahkan tentang seorang guru sekolah dasar yang melarikan diri dengan seorang siswanya yang mengalami kekerasan dalam rumah tangganya. Drama ini menyoroti hubungan ibu dan anak yang kuat serta memberikan pandangan tentang bagaimana perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga dapat memengaruhi kesehatan mental anak.
- "The Miracle We Met" (2018)
Drama ini mengambil pendekatan fantasi di mana dua pria yang memiliki kehidupan yang sangat berbeda bertukar tubuh setelah kecelakaan. Salah satu karakter utama adalah seorang ayah yang mengalami perceraian dan berjuang untuk menjalin hubungan yang baik dengan anak-anaknya. Drama ini menyoroti pentingnya kehadiran ayah dalam kehidupan anak dan menggambarkan konsekuensi emosional yang dialami anak setelah perceraian orang tua.
- "Dear My Friends" (2016)
Drama ini menceritakan tentang kehidupan sekelompok orang tua yang telah berusia lanjut. Meskipun bukan fokus utama cerita, ada beberapa alur cerita yang melibatkan perceraian dan bagaimana hal itu memengaruhi hubungan orang tua dengan anak-anak mereka. Drama ini mengangkat tema kesedihan, penyesalan, dan pemahaman dalam menghadapi dampak perceraian pada keluarga.
- "The Great Seducer" (2018)