PPP (Pembinaan Persiapan Perkawinan) yang saya ikuti bersama suami selama tiga hari berturut-turut sangat membantu untuk mengatasi permasalahan yang kami temui dalam rumah tangga karena materi yang kami pelajari relevan dengan kehidupan yang akan kami jalani nantinya setelah perkawinan.Â
Kami dan peserta PPP lain belajar bagaimana berkomunikasi secara efektif, menyelesaikan konflik dengan bijaksana, kesehatan alat reproduksi, mengelola keuangan secara bersama-sama, panggilan menjadi orang tua, moralitas dan spiritualitas perkawinan.
Tidak hanya itu, membangun fondasi yang kuat untuk kehidupan perkawinan. Kursus atau pembinaan seperti ini dapat menyediakan ruang yang aman bagi pasangan untuk menjelajahi nilai-nilai, harapan, dan kebutuhan pasangan secara terbuka dan jujur sebelum memasuki perkawinan.
Tahapan selanjutnya setelah melewati PPP (Pembinaan Persiapan Perkawinan) adalah Penyidikan Kanonik. Salah satu tujuan Penyidikan Kanonik adalah untuk mengetahui apakah pasangan yang akan menikah sudah mengetahui kepribadian masing-masing.Â
Tahapan ini seperti sebuah refleksi perjalanan hidup, mulai dari mengenal pasangan hingga memutuskan untuk menjalani sisa hidup dengannya. Saya masih ingat pertanyaan Sang Pastor ketika itu, "Mengapa kamu menyukai pasanganmu?" saya menjawab dengan mudah "karena dia penyayang, sangat menyayangi mamahnya."Â
Pertanyaan selanjutnya "Bagaimana bila nanti setelah menikah dia lebih memilih dan menyayangi ibumu daripada kamu?" jujur saya kesulitan menjawab karena kalau saya jawab tidak apa-apa ya masa sich ga apa-apa, kalau saya jawab saya keberatan ya masa sih anak ga boleh sayang orang tuanya sendiri.Â
Akhirnya ya saya hanya bisa tersenyum tersadar pertanyaan tersebut benar-benar menjadi bahan perenungan bahwa dalam hubungan perkawinan tidak hanya aku dan kamu.
PPP (Pembinaan Persiapan Perkawinan) bagi saya sangat berguna karena kami selalu diingatkan agar  merawat hubungan perkawinan dengan baik; menjalin komunikasi, open minded dengan segala kondisi, memupuk pengertian yang mendalam.
PPP (Pembinaan Persiapan Perkawinan) adalah langkah yang sangat penting dalam upaya mencegah perceraian dan membangun hubungan yang sehat.Â
Dengan memberikan pasangan calon pengantin wawasan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan perkawinan, kursus seperti ini dapat mengurangi risiko konflik dan meningkatkan komunikasi yang sehat.Â
Kursus persiapan perkawinan bukanlah tanda kelemahan dalam hubungan, tetapi merupakan upaya proaktif untuk membangun fondasi yang kokoh.