Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Book

Guru Posting Berdiri Murid Update Berlari

27 Februari 2023   12:26 Diperbarui: 27 Februari 2023   12:33 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul                    : Guru Posting Berdiri Murid Update Berlari: Transformasi Pendidik Zaman Kerumunan Virtual

Penulis                 : J. Sumardianta dan Dhitta Puti Sarasvati

Penerbit              : Diva Press

Tahun Terbit      : 2022

Jumlah halaman: 272 halaman

Guru Posting Berdiri Murid Update Berlari adalah buku kolaboratif kedua karya Sumardianta dan Dhitta Puti Sarasvati. Buku ini mengangkat tema besar yaitu transformasi didaktik (pembelajaran di sekolah) dan pedagogik (guru sebagai pendidik) Buku yang bisa dibaca kapan dan di mana pun ini merupakan kumpulan tulisan inspiratif berjumlah 56. Tulisan-tulisan tersebut berisi tentang bagaimana gambaran dinamika pendidikan dari dua ranah yang berbeda zaman, era mesin cetak dan era digital.

Perubahan yang sangat terasa adalah ketika pandemi covid-19 melanda. Perjumpaan guru dan siswa tidak lagi terjadi di dalam ruang kelas. Kegiatan belajar mengajar yang biasa dilakukan di ruang kelas berubah menjadi pembelajaran di depan layar. Guru dipaksa, terpaksa dan menjadi terbiasa beradaptasi dengan kebiasaan baru supaya tetap relevan dengan tuntutan zaman digital. Namun, derajat guru tidak berubah. Guru di Indonesia secara umum bukan profesi terhormat dan terpandang dalam tatanan masyarakat industrial-kapitalis. Pernyataan Guru Posting Berdiri Murid Update Berlari  menggambarkan kemandegan profesi guru (hlm 7).

Baca juga: Heartbreak Motel

Setiap tulisan dalam buku ini mencoba untuk menelaah sebuah fenomena yang dinamai kerumunan virtual dalam realitas pendidikan. Tulisan yang pertama dalam buku ini berjudul Kredo Kerumunan Virtual. Disebutkan bahwa teknologi salah satunya internet hanya mencerdaskan kehidupan digital, menyejahterakan pemikiran netizen dan ikut terlibat dalam ketertiban dunia maya. Segala kepraktisan yang disediakan internet mematikan kreativitas manusia.

Kondisi demikian menciptakan guru yang harus paham media digital, sigap merespon situasi, kreatif, inovatif, dan inspiratif sebab yang dihadapi adalah para siswa generasi Z. Generasi figital, mandiri (individualis), pragmatis (realistis), FOMO (tak mau ketinggalan informasi), gemar berbagi, DIY, dan sangat bergairah berkompetisi (hlm 15).

Buku ini sangat layak untuk dibaca terutama oleh para guru agar termotivasi untuk selalu mampu menjadi guru yang menginspirasi kehidupan siswi dan siswanya. Hal yang dibagikan guru bukan hanya materi saja melainkan life skill yang wajib dimiliki dan kuasai para siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun