Menulis sebagai keterampilan berbahasa yang wajib dikuasai oleh siswa merupakan keterampilan yang tidak diperoleh atau bisa dilakukan secara langsung. Siswa perlu dilatih dengan praktik secara kontinu agar bisa terampil dalam menulis dan mampu menghasilkan sebuah tulisan yang baik. Pembelajaran menulis diharapkan sebagai motivasi kreativitas siswa dalam menuangkan ide, perasaan, pengalaman dan imajinasi yang dimilikinya.
Dalam kurikulum 2013 seluruh materi yang ada dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia menuntut para siswa memiliki keterampilan menulis. Salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa yaitu menulis cerpen. Namun, pembelajaran menulis cerita pendek bukanlah hal yang mudah dilakukan bagi para siswa. Mereka masih kesulitan dalam menuangkan ide dan perasaan dalam bentuk tulisan serta memiliki keterbatasan daya imajinasi.
Berdasarkan hal tersebut upaya yang dapat dilakukan oleh guru yaitu menggunakan metode pembelajaran menarik yang memantik keaktifan dan kreativitas siswa dalam mengembangkan ide dan imajinasinya. Metode Menulis Berantai atau yang selanjutnya akan dituliskan MenuAi adalah metode yang tepat untuk diterapkan dalam keterampilan menulis cerita pendek. Penerapan Metode MenuAi dalam pembelajaran di kelas dapat membuat:
siswa antusias dalam belajar,
suasana pembelajaran menyenangkan,
siswa mampu bekerja sama dalam kelompok dengan lebih baik,
imajinasi siswa berkembang dengan melanjutkan cerita teman
Langkah-langkah yang bisa dilakukan yaitu:
siswa menyiapkan buku latihan dan alat tulis masing-masing
guru menentukan tema cerita yang akan dikembangkan menjadi cerita pendek
siswa masuk ke dalam kelompok yang berjumlah empat sampai lima orang
siswa menuliskan cerita satu sampai dua paragraf orientasi sesuai tema yang diberikan
siswa menuliskan nama di setiap akhir paragraf yang telah ditulis
siswa pertama memberikan buku latihan pada teman sebelah kanan (searah jarum jam)
siswa kedua yang mendapatkan buku temannya melanjutkan paragraf selanjutnya
begitu seterusnya sampai batas waktu yang telah ditentukan guru
siswa terakhir yang mendapatkan buku menuliskan akhir cerita
siswa mengembalikan buku latihan kepada siswa yang menulis paragraf pertama
setiap siswa membaca hasil cerita pendek yang telah disusun secara berantai
siswa merevisi hasil tulisan cerita berantai dan dikumpulkan kepada guru
Agar proses pembelajaran menulis cerita pendek semakin menarik serta sesuai dengan karakter siswa sebagai generasi digital saat ini guru dapat memberikan tugas tambahan pada siswa untuk mengetikan dengan rapi hasil cerita pendek yang telah direvisi kemudian mengunggah cerita tersebut ke dalam jurnal pribadi di internet.
Semoga penerapan MenuAi dapat menjadi solusi dalam pembelajaran menulis sehingga siswa semakin termotivasi dalam mengasah keterampilan menulis. Siapa mau coba?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H