Persitiwa itu  mencipta luka dan menyisakan banyak pertanyaan bagi Ava. Hingga pada suatu hari Ava berhasil  menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut.Â
Betapa terkejutnya dia harus menelan pil pahit, terima kenyataan alasan sebenarnya mengapa sang ayah meninggalkan Ava dan ibunya begitu saja.
Walaupun banyak konflik, dialog panjang, adegan dewasa, serta diksi yang kurang pas bila dibaca oleh para remaja di bawah 17 tahun yang disajikan dalam novel ini namun, gaya bahasa yang digunakan sangatlah komunikatif. Tema yang diangkat membuka wawasan bagi kaum awam tentang gambaran kehidupan seorang artis yang tidak selalu indah.Â
Hal paling penting yang dapat dipetik dari buku ini adalah tentang kejujuran, jujur pada diri sendiri sehingga bisa menerima diri sendiri sebagaimana adanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H