Banyak orang tidak percaya kalau tanya asal dari mana dan saya menjawab dari 'Bandung'. Ekspresinya beragam, ada yang mengernyitkan dahi, ada yang mengamati dari atas sampai bawah lalu ke atas lagi, ada yang melotot, ada yang malah tertawa, dll. Mungkin karena saya hanya mengucapkan satu kata 'Bandung' kalau mereka sudah dengar saya bicara lebih dari satu kata maka akan terlihat sekali logat sundanya dan mereka akan tambah tidak percaya lagi. Kenapa? Secara cassing saya bukan cassing orang Bandung. Warna kulit saya hitam tapi manis, rambut saya keriting tapi seksi btw ini bukan rasis ya hanya bercerita berdasar pengalaman.
Ya.. saya terlahir blasteran Jawa + Flores tapi, tempat lahir saya, Bandung sudah melekat erat sekali pakai banget mengalir dalam jiwa. Malu dengan respon orang-orang? Tidak.. saya mah malah bangga pisan jadi orang Bandung alias orang Sunda teh. Kenapa? Karena eh karena...
1. Penutur basa Sunda termasuk yang terbanyak kedua di Indonesia. Penuturnya ada di Jawa Barat dan Banten, serta wilayah barat Jawa Tengah mulai dari Kali Brebes (Sungai Cipamali) di wilayah Kabupaten Brebes dan Kali Serayu (Sungai Cisarayu) di Kabupaten Cilacap, di sebagian kawasan Jakarta.
2. Basa Sunda termasuk unik karena punya 6 huruf vokal, yaitu a, i, u, e, , o, dan eu.
Huruf e >> 'berenang' atau 'terbang'.
Huruf >> 'sate' atau 'tokek'.
Huruf eu >> beureum
3. Punya banyak pisan kosakata Mencuci pakaian disebut nyeuseuh
Mencuci piring/gelas disebut ggroh/ngumbah wadah
Mencuci muka disebut sibeungeut
Mencuci tangan/kaki disebut sibanyo
Mencuci beras disebut ngisikan
Ada yang bisa nambah lagi?
:)
**
Sebagai penutup kita nostalgia lagu permainan anak-anak dulu yu:
Cing ciripit Tulang bajing kacapit Kacapit ku bulu pare Bulu pare seuseukeutna Jol pa dalang mawa wayang Jrek-jrek nong, jrek-jrek nong
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H