Murid : @@#$???!!!???&*$#
Percakapan sederhana memang... bukan masalah kata 'permisi' yang lupa diucapkan untuk kesantunan.. tapi, dari sini saya menemukan bahwa ada beberapa murid yang belum mengerti penggunaan arti kata 'sama' dan 'kita'.
Kalau sudah begitu semua mata langsung melirik pada meja guru Bahasa Indonesia. Lirikan yang berkata 'kamu jadi tersangka utama'. Saya anggap lirikan itu suatu bentuk ketidakadilan lebih tepatnya mungkin pengotak-ngotakan terhadap sebuah tanggung yang harus dijawab bersama.
Paling aduhai lagi bila sampai terlontar pertanyaan:
'Siapa sich guru Bahasa Indonesianya?'
--
Menurut saya, semua guru bidang studi apapun seharusnya WAJIB memahami dan bisa menularkan pemahaman berbahasa kepada para murid. Bila sudah ditularkan maka seharusnya tidak ada lagi miskonsepsi diksi atau bahkan motif kotak-kotak, polkadot dsb. untuk mencari tahu oknum yang harus bertanggung jawab terhadap hal paling mendasar dalam berbahasa baik lisan atau tulisan.
--
Jadi... marilah, hai para guru kita bahu-membahu untuk membuka cakrawala para generasi penerus bangsa. Cara paling sederhana yaitu berbahasa dengan tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H