Mohon tunggu...
Mohammad Daffa
Mohammad Daffa Mohon Tunggu... -

orang biasa yang ingin jadi luar biasa ^_^

Selanjutnya

Tutup

Money

Membaca Berita Forex Trading

6 September 2014   07:18 Diperbarui: 29 Mei 2018   08:10 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foreign Exchange atau yang lebih dikenal dengan Forex adalah salah satu kegiatan investasi yang banyak dilakukan saat ini. Secara  singkat Forex dapat dikatakan sebagai kegiatan pembelian mata uang  asing. Keuntungan yang didapat dihasilkan dari perbedaan harga beli dan  harga jual mata uang. Hal yang mempengaruhi naik turunnya mata uang  adalah berita ekonomi yang sedang terjadi saat itu. Kegiatan investasi  ini sedang ramai dilakukan karena dengan modal yang sedikit kita dapat  mendapat keuntungan yang lumayan banyak. Selain itu, kegiatan investasi  ini dapat dilakukan kapan saja dalam 24 jam. Perubahan selisih harga  beli dengan harga jual tersebut kadang terjadi sangat cepat sehingga  sebelum membeli atau menjual sebaiknya kita membaca berita mengenai  forex. Berikut adalah keuntungan membaca berita forex trading sebelum melakukan penjualan atau pembelian.

Waktu yang Tepat untuk Bertransaksi Forex

Membaca berita forex trading merupakan hal yang wajib dilakukan sebelum  melakukan pertukaran mata uang. Namun hal ini sering dianggap remeh, terutama bagi para investor baru yang sedang mencoba mengikuti investasi  ini. Padahal dengan membaca berita forex trading kita bisa mengetahui banyak hal, seperti nilai mata uang yang baru saja dirilis serta  kenaikan dan penurunan mata uang tersebut. Hal ini membuat kita bisa  menganalisis dan menentukan keputusan mengenai kapan waktu yang tepat  untuk membeli atau menjual mata uang. Hal ini menghindarkan kita dari  kerugian, malah mendekatkan kita dengan keuntungan yang sangat besar.  Hal lain yang perlu anda perhatikan adalah perkembangan kondisi pasar  saat itu. Dengan mengetaui hal-hal tersebut anda bisa mengambil  keputusan yang tepat dan cepat untuk menjual atau membeli. Jika anda  kurang mengetahui berita terkini mengenai kondisi pasar, bisa saja anda  membeli mata uang saat harga tinggi dan menjualnya saat harga mata uan  rendah. Hasilnya anda akan mengalami kerugian yang cukup menyedihkan.  Anda harus benar- benar jeli dalam membaca berita forex dan dalam  mengambil keputusan karena dengan selisih waktu beberapa menit dapat  membuat anda rugi atau justru meraup keuntungan yang banyak. Dalam  investasi ini, investor dituntut untuk lebih jeli dan dapat mengambil  keputusan pada waktu yang tepat.

Pedoman Forex Trading

Selain membaca berita forex trading dengan jeli, anda juga perlu mengetahui banyak hal sebelum anda terjun ke investasi Forex agar anda bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Anda perlu mengetahui  indikator yang penting dalam investasi Forex. Berikut adalah indikator  yang akan sering keluar saat anda membaca berita Forex Trading. CCI atau  Consumer Confidence Index digunakan untuk mengetahui tingkat  kepercayaan investor beserta pandangannya pada suatu keadaan tertentu.  Indikator CCI yang tinggi menandakan tinggi penguatan suatu mata uang.  PPI atau Producer Price Index digunakan untuk menggambarkan inflasi dari  sisi pembeli. Jika PPI naik berarti nilai mata uang juga ikut naik. AEI  atau Average Earning Index merupakan indikator pendapatan yang  didapatkan para pelaku trading. Jika AEI naik maka nilai penjualan juga  naik. PMI atau Purchasing Manager Index merupakan indikator pengeluaran  para manager purcahsing. Indikator ini dikeluarkan hanya oleh Kota  Chicago, Amerika Serikat. Jika anda hendak membeli atau menjual Dollar  Amerika sebaiknya anda mencermati indikator ini. CPI atau Consumer Price  Index merupakan indikator inflasi dari sisi pembeli yang diperhitungkan  dalam sebulan. PSNCR atau Public Sector Net Cash Requirement adalah  indikator uang yang dpinjam pemerintah guna membayar pengeluaran negara.  Jika indikator ini tinggi, maka nilai mata uang tersebut akan turun.  NFP atau Non Farm Payroll adalah indikator pengeluaran pemerintah guna  membayar kegiatan selain pertanian. Jika indikatornya naik, maa nilai  uang juga akan naik. GDP atau Gross Domestic Product adalah indikator  nilai produksi negara. Jika indikator GDP naik, maka nilai uang negara  tersebut juga akan naik. RBA atau Reserve Bank of Australia adalah  indikator yang berhubungan dengan kebijakan yang diambil bank pusat di  Australia. Kebijakan tersebut merupakan kebijakan naik atau turunnya  suku bunga di Australia. ISM-MI atau Institute of Supply Management  Manufacturing Index merupakan indikator mengenai nilai index yang  berhubngan dengan manufaktur. Jika ISM-MI naik maka nilai mata uang juga  akan naik. PCE atau Personal Consumption Expenditures adalah indikator  perubahan harga barang dan jasa. Indikator ini dikeluarkan oleh Biro  Analisa Ekonomi Departemen Perdagangan. FOMC atau Federal Open Market  Committee adalah lembaga yang berhubungan dengan bank sentral Amerika  Serikat. Lembaga inilah yang berhak menentukan suku bunga dan kredit.  Indikator-indikator yang telah disebutkan diatas merupakan indikator  yang akan sering keluar dalam berita forex trading. Sebelum terjun ke  dunia Forex sebaiknya anda membaca dan mempelajari indikator-indikator  tersebut sehingga anda dapat mengetahui apa yang terjadi serta dapat  mengetahi langkah apa yang harus anda ambil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun