"Bisa, kak?"
"Tentu! Kamu tahu pemain bola hebat dari Afrika, Drogba yang main di Chelsea?
Aris mengangguk cepat.
"Masa kecilnya bisa jadi miskin. Kadang kelaparan kayak kita. Yang penting mah berlatih keras dan berdoa tiap hari. Semoga kamu bisa beruntung seperti dia ya.."
Bersamaan dengan senyum Aris yang membayangkan jadi pemain bola hebat, sebuah mobil pick-up berhenti di seberang jalan. Tiga orang berseragam memandang sinis ke dua bocah itu dengan membawa pentungan. Terlihat wajah mereka yang ingin sekali menyeberang namun masih tertahan oleh mobil-mobil yang melaju kencang.
Naim mengambil kecrekan miliknya yang terbuat dari tutup botol yang dipaku pada sepotong kayu. Menarik begitu saja tangan adiknya hingga mereka berdiri dengan cepat.
"Kau tahu jadi pemain bola harus cepat larinya, Ris?"
"Iya!"
"Ayo kita lari!!!!"
***
Jakarta 16 Januari 2012