Mohon tunggu...
Nina Rahmawati
Nina Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Educated Millennials

Saya mahasiswa Pendidikan Sosiologi, UNJ 2020. Blog ini saya buat guna membagikan pengetahuan dan sekaligus sebagai wadah untuk memenuhi nilai suatu mata kuliah. Semoga ilmu yang saya berikan dapat diterima dengan baik oleh seluruh pembaca. Terima Kasih.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Efektivitas Sistem Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 Menurut Perspektif Struktural Fungsional

21 Desember 2021   22:06 Diperbarui: 21 Desember 2021   22:40 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendahuluan

Pandemi Covid-19 yang melanda hampir di seluruh dunia berdampak pada berbagai bidang, salah satunya di pendidikan. Banyak negara memutuskan untuk sementara menutup sekolah, kampus, maupun tempat kerja selama masa pandemi Covid-19 berlangsung. Untuk mengatasi wabah pandemi Covid -19 semua negara menerapkan sebuah tindakan salah satunya dengan melakukan gerakan social distancing yaitu jarak sosial yang dirancang untuk mengurangi interaksi orang-orang dalam komunitas yang lebih luas (Wilder-Smith & Freedman, 2020:2). Adanya pandemi Covid-19 membuat sebuah kekacauan khususnya dalam bidang pendidikan di Indonesia. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka perlu adanya perubahan desain model pada kegiatan belajar mengajar untuk menghindari pembelajaran dengan tatap muka sebagai upaya untuk mengurangi penyebaran wabah virus covid-19.

Kemendikbud mengeluarkan surat edaran No 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran corona virus disease (Covid-19) yang salah satu isinya adalah belajar dari rumah dengan kegiatan pembelajaran secara daring atau jarak jauh. 

Selama pandemi berlangsung, kini pembelajaran daring telah dilakukan hampir di penjuru dunia. Pembelajaran jarak jauh menjadi pilihan yang paling tepat selama masa pandemi Covid-19 karena pendidikan harus tetap berjalan sebagaimana mestinya. Pembelajaran jarak jauh secara daring ini tak jarang menimbulkan permasalahan-permasalahan yang bisa dikaitkan oleh teori struktural fungsional Emile Durkheim. Dalam perspektif fungsional struktural, masyarakat sebagai suatu sistem dari bagian-bagian yang mempunyai hubungan satu dengan yang lain.

Sistem Pendidikan Indonesia Di Masa Pandemi Covid-19

Pada awal bulan maret Covid-19 menyebar di Indonesia dan disambut dengan kepanikan masyarakat. Ketakutan akan hal itu, pemerintah gencar membuat kebijakan-kebijakan yang dinilai dapat menghambat pertumbuhan kasus positif Covid-19 di Indonesia dan juga sebagai ketetapan WHO atas protokol kesehatan yang wajib diikuti oleh seluruh negara yang ada di dunia. Salah satu kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah adalah social distancing. Social distancing mempunyai kebijakan turunan, yaitu Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dampak dari adanya PSBB tersebut, pemerintah memberlakukan belajar di rumah, membatasi kegiatan keagamaan, membatasi transportasi, dan meliburkan tempat kerja.

Terkait dengan pemberlakuan belajar dirumah, sekolah-sekolah termasuk kampus untuk sementara waktu ditutup dan pembelajaran dilakukan melalui daring. Sistem pembelajaran yang digunakan yaitu e-learning yang merupakan pemanfaatan jaringan internet sebagai sarana belajar. Media yang digunakan, meliputi aplikasi-aplikasi yang dapat dijadikan sebagai forum diskusi. 

Media tersebut menjadi sarana pembelajaran selama sekolah masih ditutup. Terlihat sederhana, tenaga pendidik dan peserta didik dapat menjalankan proses pembelajaran meskipun masing-masingnya saling berjauhan. 

Namun, dalam hal ini kesulitan tetap saja ditemui. Bukan hanya tenaga pengajar yang bekerja keras dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tapi orang tua juga ikut dalam mendampingi anak anak-anak belajar dirumah untuk ikut membantu menjelaskan berbagai macam mata pelajaran dan menemani anak-anak mengerjakan tugas sekolah. Ditengah pembatasan sosial akibat covid 19 ini kita harus tetap semangat untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Kebijakan physical distancing yang bertujuan untuk memutuskan penyebaran wabah, memaksa perubahan sistem dari pendidikan formal di sekolah atau perguruan tinggi dengan sistem online skala nasional.

Permasalahan Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19

Proses pembelajaran yang awalnya dilakukan secara tatap muka beralih menjadi pembelajaran secara daring karena adanya COVID-19 menjadikan berbagai pihak yang terlibat harus menyesuaikan supaya proses pembelajaran tetap berjalan. Pembelejaran secara daring ini tentunya masih memiliki kendala karena sebagian besar guru maupun peserta didik belum pernah melakukan pembelajaran secara daring. Kendala tidak semata-mata dirasakan oleh guru dan peserta didik, orang tua peserta didikpun ikut mengalami kesulitan selama proses pembelajaran daring ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun