Pada hakikatnya setiap kita adalah guru. Setiap orang yang pernah mengajarkan sekecil apapun ilmu maka dia adalah seorang guru. Guru merupakan salah satu central utama dalam pendidikan. Guru juga salah satu penentu keberhasilan pendidikan yang ada di indonesia.
Islam adalah agama yang sempurna.Â
Sebagai seorang muslim setiap kita hendaklah untuk  mempersiapkan dan mempelajari bagaimana Islam memberikan arahan untuk menjadi guru yang ideal. Pembahasan kali ini, kita akan belajar bagaimana menjadi guru ideal yang kita ambil dari buku "Begini seharusnya menjadi guru" karya Fuad bin Abdul Aziz Asyalhub. Harapannya dari cuplikan buku ini dapat menjadi acuan para guru untuk lebih baik kedepannya.
Berikut ini adalah beberapa karakter ideal menjadi guru berdasarkan buku "Begini Seharusnya Menjadi Guru"
1. Mengikhlaskan ilmu untuk Allah
Ini adalah sebuah perkara agung yang banyak dilalaikan oleh banyak pengajar dan pendidik yaitu membangun dan menanamkan prinsip mengikhlaskan ilmu dan amalnya untuk Allah. Hal ini banyak tidak dipahami oleh orang banyak, disebabkan jauhnya mereka dari manhaj Rabbani.Â
"Demi Allah, berapa ilmu yang bermanfaat dan amalan-amalan yang mulia untuk ummat, namun pemiliknya tidak mendapatkan manfaat sedikitpun dan hilang begitu saja bagaikan debu yang beterbangan seiring dengan hembusan angin. Yang demikian itu disebabkan karena mereka tidak mengikhlaskan ilmu dan amal mereka di jalan Allah.
2. Jujur
Sifat jujur adalah mahkota diatas kepala seorang guru atau pengajar. Jika sifat tersebut hilang akan hilang pula kepercayaan manusia akan ilmu nya dan pengetahuan-pengetahuan yang disampaikan kepada mereka, karena anak didik pada umumnya akan menerima setiap yang dilakukan oleh gurunya. Sehingga jika anak didik menemukan kedustaan pada gurunya secara otomatis akan menjadikannya jatuh dihadapan anak didik nya
3. Â Serasi antara ucapan dan perbuatan
Allah berfirman:
 .
Artinya: Amat besar kebencian disisi Allah, bahwa kalian mengatakan apa-apa yang kalian tidak kerjakan.
Tidak pantas bagi seorang panutan terlebih seorang yang beriman hanya menyuruh tentang kebaikan dan melarang tentang keburukan namun dia sendiri tidak melakukan nya. Seyogyanya bagi seseorang yang memerintahkan kebaikan agar menjadi orang yang pertama kali atau pelopor untuk bersegera melakukannya dan orang-orang yang melarang keburukan menjadi orang yang paling jauh darinya.
4. Bersikap adil dan tidak berat sebelah
Allah berfirman: "Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran." QS. An-nahl : 90
Dalam ayat tersebut Allah memerintahkan bersikap adil dan mewajibkan atas setiap hambanya. Adil yang diperintah oleh allah adalah adil didalam Hak Nya, dan kepada sesama makhluk. Adil yang dimaksud adalah memberikan hak seseorang sesuai kadarnya. Dengan demikian seorang guru harus bersikap adil kepada anak didiknya sesuai dengan hak-hak mereka.
5. Berakhlak mulia dan terpuji
Tidak diragukan bahwa tutur kata yang bagus dan perilaku yang baik mampu memberikan pengaruh terhadap jiwa seseorang, membuat hati menjadi tenang, dapat menghilangkan dengki dan dendam. Begitu juga raut wajah yang tampak dari pengajar, mampu menciptakan umpan balik positif pada siswa, karena wajah yang riang dan berseri merupakan sesuatu yang disenangi oleh jiwa.
Sumber: Jurnal Tarbiya Islamica volume 2. No 1. Hal. 5-7