Mohon tunggu...
Saharudin Sasaky
Saharudin Sasaky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Marbot Masjid

Dai diaspora Indonesia dan Melayu di Qatar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjaga Ketahanan Keluarga dalam Perspektif Syariah

15 September 2024   11:51 Diperbarui: 15 September 2024   14:55 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Banyak cara-cara yang halal untuk mendapatkan rezeki Allah.

Salah satu pintu rezeki yang Allah sediakan  adalah dengan berwirausaha. Berdagang adalah cara termudah bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup nya. Mengapa? Karena manusia adalah makhluk sosial yang akan selalu membutuhkan orang lain. Orang kaya membutuhkan orang miskin. Yang kuat membutuhkan tenaga mereka yang lemah. Begitu pula sebaliknya. Jembatan untuk mempertemukan dua kelompok yang berbeda itu adalah berjual beli.


Allah berfirman:
"Dan Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba."


Jual beli menjadi halal karena menguntungkan kedua belah pihak. Ada symbiosis mutualisme. Sementara riba menjadi haram karena akan selalu merugikan yang lemah. 

Begitulah Syariah Islam menjadikan wirausaha menjadi salah satu pintu utama dalam mencaci karunia Allah. Itulah yang dicontohkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Sebelum diangkat menjadi Rasul Allah, beliau melakukan kegiatan ekonomi produktif, beternak kambing. Beliau juga keluar dari Mekkah untuk berdagang. Dengan demikian beliau dapat memenuhi kebutuhan hidup.

Jaga Keharmonisan Rumah Tangga dengan Berdoa 

Yang terakhir, mari kita menjaga ketahanan keluarga dengan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wata'ala. Kita kuatkan tali pengikat keluarga dengan mengeratkan Hablum mi Allah ikatan kita dengan Allah. Kita berdoa agar keluarga yang dibina langgeng di dunia, hingga ke Jannah-Nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun