'Apa yang muncul pertama kali jika mendengar kalimat "menjadi anak kost"?'
Pasti hal pertama yang kita semua pasti berfikir menjadi anak kost adalah hal yang menyenangkan dan juga suatu kehidupan yang bebas, bebas dari aturan rumah seperti bangun harus pagi, membantu beberes rumah, mengepel, mencuci baju, mencuci piring, dan pekerjaan rumah lainnya.Â
Dan pastinya saat kita masih tinggal bersama orang tua pasti akan ada jam malam atau jadwal keluar rumah yang dimana itu adalah hal yang cukup tidak menyenangkan apalagi kita sebagai kaum anak muda umumnya yang dimana pikiran dan keinginan dari diri kita sendiri adalah kumpul bersama teman nongkrong, holiday, dan healing bersama teman.
Namun, menjadi anak kost juga memiliki sisi yang positif seperti melatih kemandirian pada diri sendiri, serta belajar bertanggung jawab. Dan ketika kita sudah memutuskan untuk hidup sendiri serta jauh dari orang tua kita sudah sepenuhnya harus percaya dan yakin bahwa kita bisa bertanggung jawab akan suatu hal dalam diri kita sendiri.
Dari segi pandang tersendiri menjadi anak kost tantangan yang cukup berat
Menjaga diri dan mental healty
Karena kita hidup mandiri jauh dengan orang tua dan mengenal kehidupan yang bebas diluar, apalagi untuk kita yang pertama kali merasakan menjadi anak kost, serta bertemu dengan orang banyak yang asing dan kita tidak kenal bagaimana sifat dan karakternya.
Menyiapkan makan
Karena menyiapkan makan hanya untuk satu orang atau diri sendiri adalah hal yang sangat malas karena biasanya kita saat akan makan semua sudah tersedia diatas meja makan dan kita tinggal memakanya tetapi saat ngekost kita harus menyiapkan makanan serta memasak lauk sendiri atau bisa juga beli diwarung makan tetapi jika kita membeli makanan dari luar setiap harinya maka keuangan kita akan cepat habis.
Oleh karena itu anak kost sudah seharusnya memasak nasi dan juga lauk sendiri supaya lebih hemat, tetapi tak jarang bagi anak kost yang memilih membeli makan diluar atau mengstock makanan instan sehingga sangat rentan bagi anak kost terkena penyakit maag atau usus buntu.
Mengatur keuangan
Mengatur keuangan yang cukup sulit dimana kita harus bisa membagi antara uang makan, uang kebutuhan sehari-hari sperti beli skincare bagi perempuan, uang kebutuhan kuliah (iuran kas kelas, fotocopy, dll), serta uang main yang dimana uang bulanan itu harus benar-benar cukup digunakan dalam satu bulan. Terkadang ortu sudah memberikan lebih / kurang tetapi memang kita harus benar-benar bisa mengontrol serta mengelola keuangan dengan baik dan tepat penggunaannya.
Nah itu adalah cerita singkat sekaligus pengalaman pertama dari aku yang berstatus seorang mahasiswa dan menjadi anak kost.
'Bagaimana pengalamanmu menjadi anak kost? '
'Dan bagaimana pendapatmu?'
(Penulis: Bela Fithriyani)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H