4. Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan sumber-sumber kutipan.
Contoh :
- Kasus perencanaan bahasa di Indonesia dianggap sebagai salah satu yang paling berhasil (Fishman, 1974; Moeliono, 1985; Samuel, 2008; Wardhaugh dan Fuller, 2015).
- Tentang plagiarisme, para penulis (Keraf, 1997; Putra, 2011; Wibowo, 2013) sama-sama mengingatkan pentingnya pengutipan dan perujukan secara cermat untuk menghindari cap plagiat.
Setelah mengetahui cara penggunaan tanda titik koma yang baik dan benar, jadi sekarang jangan sampai salah dalam mrnggunakan tanda titik koma (;). Semoga bermafaat ( Penulis : Bela Fithriyani).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!