Jika, melihat keadaan pendidikan Indonesia yang masih timpang antara pendidikan di pedesaan dan perkotaan, maka hal ini pun harus menjadi pertimbangan yang penting bagi pemerintah sebelum melaksanakan kurikulum 2022 agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan maksimal.
Meskipun menuai berbagai pro dan kontra yang beragama dari masyarakat akan kebijakan baru ini, kelompok kami beranggapan hal tersebut diakibatkan karena kurangnya sosialisasi akan penerapan dan isi dari kurikulum 2022 ini, sehingga menimbulkan banyak miss komunikasi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI