Mohon tunggu...
Bela Aska
Bela Aska Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Gemar membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Electronic Data Processing (EDP) terhadap Pelaksanaan Audit Internal

16 Desember 2022   21:43 Diperbarui: 16 Desember 2022   21:51 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama : Bela Aska

NIM : 191011201024

Pengertian EDP Auditing / Computer Auditing:
Pemrosesan Data Elektronik (EDP) dapat mengacu pada penggunaan metode otomatis untuk
memproses data komersial. Biasanya, ini menggunakan aktivitas yang relatif sederhana dan berulang untuk memproses informasi serupa dalam jumlah besar. Misalnya: pembaruan saham diterapkan pada inventaris, transaksi perbankan diterapkan ke akun dan file induk pelanggan, transaksi pemesanan dan tiket ke sistem reservasi maskapai penerbangan, penagihan untuk layanan utilitas.
Menurut Ron Weber, audit EDP adalah proses mengumpulkan dan menilai bukti untuk menentukan apakah komputer mampu menyimpan harta, benar-benar data dapat mencapai organisasi yang efektif dan menggunakan aktiva perusahaan hemat.
Menurut Gallegos, Richardson dan Borthick: Audit komputer adalah evaluasi sistem informasi komputer, praktik dan operasi untuk menjamin integritas informasi suatu entitas. Termasuk kedua hal berikut:
1) Penilaian pengendalian internal dalam lingkungan CIS untuk memastikan validitas, keandalan, dan keamanan informasi.
2) Penilaian efisiensi dan efektivitas lingkungan CIS dari segi ekonomi.

Electronic Data Processing
Pemrosesan data elektronik (Inggris: electronic data processing disingkat EDP) adalah suatu
metode yang digunakan dalam melakukan pengolahan data. Selain itu, pengertian Electronic Data Processing (EDP) secara umum adalah suatu metode yang digunakan dalam suatu pemrosesan data. Biasanya penggunaan EDP atau PDE ini termasuk hal yang mudah dan sederhana, seperti kegiatan perusahaan yang dilakukan berulang untuk memproses informasi dalam jumlah yang besar. Contohnya: melakukan update stok barang yang akan dimasukkan ke dalam inventaris, transaksi banking untuk dimasukkan ke dalam account dan master file pelanggan, booking dan pemesanan tiket ke sistem reservasi maskapai penerbangan dan kamar hotel, pembuatan suatu tagihan untuk suatu jenis layanan, dan sebagainya (Hariyanto, 2012).
Proses dalam pengolahan data terdiri atas tiga tahapan dasar, yang disebut dengan Siklus Pengolahan Data (Data Processing Cycle), yaitu input, processing dan output. Ketiga tahap ini dapat dikembangkan lebih lanjut lagi. Siklus pengolahan data yang diperluas (expanded data processing cycle) dapat ditambahkan tiga atau lebih tahapan, yaitu asal/sumber, penyimpanan, dan distribusi (Artayana, 2015).
a. Origination, tahap ini berhubungan dengan proses pengumpulan data yang biasanya merupakan proses perekaman (recording) data ke dokumen dasar.
b. Input, tahap ini merupakan proses memasukan data ke dalam proses komputer melalui alat input (input device)
               
c. Processing, tahap ini merupakan proses pengolahan/pemrosesan dari data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh alat pemroses (processing device), yang dapat berupa proses menghitung, membandingkan,
mengklasifikasikan, mengurutkan, mengendalikan, atau mencari di penyimpanan.
d. Output, tahap ini merupakan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output
device), yaitu berupa informasi.
e. Distribution, tahap ini merupakan proses dari distribusi output kepada pihak yang berhak dan membutuhkan informasi.
f. Storage, pada tahap ini proses perekaman hasil pengolahan ke simpanan luar (storage). Hasil dari pengolahan yang disimpan di storage dapat dipergunakan sebagai bahan input untuk proses selanjutnya. Hasil pengolahan dapat disimpan di storage dan dapat diambil untuk proses data selanjutnya.

Pengendalian Internal Pada Electronic Data Processing

Pengendalian internal pada EDP diharuskan dapat berjalan dengan baik dan efektif. Hery
(2014) dalam Kalumata, Nangoi dan Lambey (2017) Prinsip-prinsip pengendalian internal yang efektif antara lain adalah sebagai berikut:
1. Penetapan tanggung jawab
2. Pemisahan tugas
3. Dokumentasi
4. Pengendalian fisik mekanik dan elektronik
5. Pengecekan independen atau verifikasi internal

Dampak Electronic Data Processing terhadap Audit Internal

Dampak dari EDP terhadap audit internal dijelaskan di salah satu jurnal penelitian Utomo
(2006) yang dikutip dalam Nengsih (2017) terdapat beberapa dampak diantaranya adalah:
a. Adanya perubahan yang terjadi di dalam sistem pengolahan data menggunakan komputer dan
di dalam lingkungan auditor.
b. Penggunaan komputer untuk menjalankan tugas auditing menjadi lebih efektif dan efisien. c. Dapat bertambahnya kemungkianan dalam pencurian, pemerasan, dan spionase yang
merupakan kejahatan akibat adanya penggunaan komputer.
d. Pengendalian komputer seperti bukti pendukung elektronik dapat diandalkan, jika
pengendalian tersebut
memang dapat diandalkan
Kesiapan seorang auditor dalam menjalankan proses audit internal terhadap pemrosesan data
secara elektronik di dalam suatu perusahaan harus diutamakan, karena jika tidak berhati-hati

dalam melaksanakan proses audit, maka akan timbulnya kesalahan yang baru dalam proses audit internal. Perub ahan-perubahan yang terjadi dalam suasana kegiatan perusahaan menjadi hal penting seiring bertambahnya penggunaan teknologi komputer diseluruh jenis perusahaan baik perusahaan kecil maupun perusahaan yang besar.

dosen pengampu : Julian Maradina, SE., MSI., AKT., CA

UNIVERSITAS PAMULANG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun