Mahasiswa Universitas Buana perjuangan Karawang (UBP) yang sedang melaksanakan KKN sukses melakukan program SDGS di Desa Sumurugul yang diusung oleh pihak kampus dengan tema "Membangun Desa Mandiri dan Berkelanjutan", langkah ini bertujuan untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk warga di Desa Sumurugul, maka dari itu mahasiswa UBP merealisasi 18 pokok SDGs yang merujuk pada adaptasi lokalitas.
SDGs Desa merupakan implementasi dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang difokuskan pada tingkat desa. Di tingkat desa, SDGs diterapkan melalui berbagai program yang disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi lokal, seperti pemberdayaan ekonomi masyarakat desa, pengembangan infrastruktur dasar, peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan, serta upaya pelestarian lingkungan. Program SDGs Desa bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa secara keseluruhan dan memastikan bahwa pembangunan yang terjadi di desa berkelanjutan serta membawa manfaat jangka Panjang.
Dalam melaksanakan 18 pokok SDGs tersebut, beberapa kegiatan program kerja yang diusung meliputi pemasangan cermin cembung (convex mirror), tiang reflektor, penetapan titik kumpul, sosialisasi keamanan siber, kerja bakti, kegiatan belajar mengajar, pelayanan Posyandu, senam, serta partisipasi dalam proses produksi ikan bandeng dan pengembangan UMKM.
Pada hari Rabu, 07 Agustus 2024 di Desa Sumurugul tepatnya di kantor kepala desa, Bapak H. Dani Hamdan Mubarok memberikan tanggapan positif terkait program kerja yang telah berjalan. Salah satunya yaitu Infrastuktur Convex Mirror dan tiang Reflektor di beberapa titik rawan kecelakaan dan minimnya penerangan. Menurutnya, langkah yang di lakukan mahasiswa KKN UBP Karawang dinilai sangat penting untuk menghindari terjadinya kecelakaan dan untuk meningkatkan keselamatan pengendara serta pejalan kaki, terutama di persimpangan jalan yang rawan mengalami kecelakaan.Â
"Kami sangat mendukung inisiatif kalian dalam melakukan pemasangan Infrastuktur Convex Mirror dan tiang Reflektor, karena dengan adanya ini memberikan keselamatan bagi pengendara agar bisa melihat kondisi jalan dari sudut yang lebih luas, sehingga bisa mengurangi potensi kecelakaan. Sementara itu, tiang reflektor sangat membantu pada malam hari, memberikan panduan visual bagi pengendara untuk menghindari jalur yang berbahaya. Serta tiang reflektor yang terbuat dari bambu sangat mencerminkan kearifan lokal karena memanfaatkan bahan dari alam" ujar Bapak H. Dani Hamdan Mubarok.
Ia juga berharap bahwa pemasangan ini akan disertai dengan sosialisasi kepada warga mengenai pentingnya mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang sudah dipasang. Pemerintah desa juga berencana untuk terus berkolaborasi dengan pihak terkait untuk meningkatkan infrastruktur jalan lainnya agar terasa lebih aman di Desa Sumurugul.
Bapak H.Dani Hamdan Mubarok menekankan bahwa keselamatan dan kesejahteraan warga merupakan tanggung jawab bersama, dan mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga fasilitas yang telah dipasang demi kenyamanan bersama.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya