Mohon tunggu...
bekti patria
bekti patria Mohon Tunggu... -

seorang yang gemar membaca dan sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Setangkup Doa

11 April 2011   10:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:55 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

malam kian larut

mencengkeram jiwa yang kalut

terkurung dalam dingin ruang

yang menebarkan aroma maut

sementara,

detak waktu merangkak demikian lamban

merajut kesunyian

mengekalkan muram

tak ada suara

hanya gumam lirih setangkup doa

mencoba bertarung melawan kecemasan

yang terburu menyerbu

menyesaki lorong kalbu

[ruang ICU, RS Santa Clara, awal maret 2011]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun