Apa itu teknik 2 1 2 untuk Literasi? Adalah sebuah pola dari disiplin ilmu matematika yang sudah ada zaman dahulu kala.
Pernah ingat salah satu novel yang cukup populer pada masanya yaitu Wiro Sableng, muridnya sableng gurunya gendeng? Ya itu sedikit gambaran dari saya he he. Gak ya cuma bercanda.
Sedikit untuk menambah wawasan, dalam Kung Fu atau Pencak Silat ada salah satu teknik yang tidak bisa lepas yaitu pernapasan.
Dimana tanpa doa, tanpa mantra mampu merubah daging menjadi besi atau lebih populer dikenal dengan istilah internal chikung. Yaitu pengaktifan Qi melalui pernapasan. Rumusnya juga pola 2 1 2.
Seperti halnya Kung Fu atau Pencak Silat, bukanlah untuk berkelahi melainkan untuk melindungi sesuatu yang berharga dan memang pantas untuk di lindungi. Begitu juga dengan literasi ataupun menulis.
Jauh sebelum agama Hindu, Budha, Islam, Katolik, Kristen dan kebudayaan luar seperti Eropa, Arab, China di kenal di Indonesia. Peradaban Jawa juga sudah mengenal :
Papat Kalimo Pancer :
2 + 1+ 2 = 5
2 1 2 = 5
Itu rumus atau pola yang mungkin jarang orang tau. Jadi Papat Kalimo Pancer itu bukan klenik melainkan pengetahuan Peradaban Kuno dari disiplin ilmu matematika.
"Apa hubungannya matematika dengan literasi?"
Perlu diketahui, satu-satunya disiplin ilmu yang tanpa presepsi adalah matematika.
Kali ini saya tidak akan membahas jauh ke sana, melainkan fokus pada literasi saja.
2 1 Â 2
Artinya
2 kali membaca
1 kali menulis
2 kali membaca
Maksudnya adalah sebelum Anda menulis maka baca dua kali lebih banyak untuk bahan tulisan Anda, kemudian ambil yang sesuai dengan karakter Anda dan tulis satu kali yang merupakan penggabungan bacaan dari luar dan dari dalam (proyeksi, keresahan-keresahan, pengalaman pribadi).
Selanjutnya setelah di tulis maka baca ulang tulisan itu dengan dua sudut pandang berbeda.
1. Sudut pandang Author (pribadi)
2. Sudut pandang Pembaca.
Maka kembali pada diri kita sendiri (Pancer) Â Sudah layak saji apa belum?
Jika belum maka evaluasi sendiri.
Secara sederhana disimpulkan 2 kali membaca 1 kali menulis dan 2 kali baca atau
2 1 Â 2
Jangan rajin menulis tapi malas membaca!
Dengan lebih banyak membaca maka seorang penulis tidak akan mudah kehabisan ide.
Pola ini juga berlaku untuk kelipatannya.
2 1 2
4 2 4
6 3 6
8 4 8
10 Â 5 Â 10
12 Â 6 Â 12
14 Â 7 Â 14
Dan seterusnya.
Bahkan dalam keyakinan saya, ayat pertama diturunkan adalah Bacalah .Â
Anda ingin jadi penulis seperti apa? Maka baca dua kali lebih banyak pada bacaan yang Anda suka.
2 kali baca tulisan sukses
1 kali baca tulisan gagal
2 kali baca tulisan berkualitas
Maka Anda akan mungkin untuk bisa menjadi penulis yang berpikir dan berjiwa besar.
Rumus pola ini juga berlaku untuk semua lini. Â Belajar bersama bisa dan terimakasih
Sumber : dokpri
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI