Kucintai kamu Kartini-ku. Yang bertahun-tahun mendampingi Kartono tanpa cinta kecuali keterpaksaan dan menahan rasa sepanjang hari.
Engkau pun heran mengapa rasa baru itu timbul kembali setelah bertemu dengan orang yang kau rasa cocok dengannya, dan sang pria merasakan hal yang sama pula. Tempat kau curahkan keluh kesahmu dengan goresan penamu.
Ketahuilah, Kartini. Cinta itu bukan diukur dari lamanya engkau bersama ia. Namun, cinta bisa tumbuh dalam waktu yang cepat dan singkat. Cintamu bak membatu sehingga engkau hidup laksana di kursi panas bersamanya. Sehingga sering kau keluhkan dan kau khayalkan orang lain bersamamu saat bercumbu dengannya.
Kuyakinkan dikau, lepaskan ragumu, bila itu ada benar deritamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H