Mohon tunggu...
Bekdanbik
Bekdanbik Mohon Tunggu... -

Mencoba mengisahkan kembali romi dan juli dalam masa yang tersisa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cukup Berat Syaratmu, Bek!

21 April 2012   06:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:20 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Cukup berat syaratmu bek..waduuuhhh. Bukankah ada hal-hal tertentu yang harus gak manut sayang... Karena aku juga butuh privasi gak ya? So, apakah ini yang kamu berikan padaku. Menghentikan komunikasi? Bek, apa lagi yang kau utarakan? Sabar ya sayang..Jangan panas hati, galau  dan sedih hatiku ini jadinya.

(Gak da lagi privasimu, karena kamu sudah transparan di hadapanku. Bukankah izinku selalu hadir padamu di saat engkau ingin privasimu hadir).

Gak lah , itu kan kenangan darimu, baik aku kan meninggalkan ia. Kan sudah kukatakan, sekarang rasa parno itu tertuju padamu sayang...Kalimat itu meluncur saja dari mulutku nih, Bek...Karena aku sangat mencintaimu. Belasan tahun aku sudah kehilangan rasa cemburu dan rasa lainnya, Bek. Apakah kamu belum tahu, bahwa sesungguhnya aku ini pencemburu habis karena cenderung paranoid.

Aku ni, tanpa alasan pun selalu mau ketemu denganmu. Aku selalu berhasil menghindari Boby. Kan sudah kubilang, orang lain bek...Penyatuan visi itu perlu waktu. Terlepas sudah kau pagut diriku, dan itu aku kejar.

Begitukah sanksimu, kalau tiada kusapa, maka kamu tiada ingin menyapaku? Duuhh!

BIK LIMBUNG, LAYAR TONIL MENUTUP...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun