Mohon tunggu...
Kusuma Jati
Kusuma Jati Mohon Tunggu... -

Apakah anda merasa terganggu dengan anonymous profil saya?semoga tidak. Jangan lihat siapa saya namun lihatlah tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Siapa 'Bakal Calon' Ketua PSSI? I know you know

19 Februari 2013   08:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:03 1142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lama tidak menulis di kompasiana bukan berarti saya tidak mengikuti berita kancah sepakbola Indonesia, walau dari media cetak.

Sungguh mengegerkan akhir-akhir ini jagad politik di Indonesia. Kasus korupsi oknum jendral polisi, gonjang ganjing PKS, kasus anak menteri nabrak orang hingga tewas, kisruh demokrat,  kisruh nasdem, kisruh perusahaan bakri dan tentu saja PSSI - KPSI.

Poin of interest saya, dengan kisruhnya internal PSSI akhir2 ini saya 'menduga'. Ada kekuatan politik baru masuk ke PSSIdan KPSI. ( wajah lama juga siih hehehe)

Kekuatan politik ini mendapat momen untuk masuk dan menjadi pahlawan Indonesia ditengah merosotnya tingkat elektabilitas mereka.

KPSI dengan LNM sudah tak berdaya, bangkrut dan kecewa berat karena tidak   jadi diusung jadi gubernur mendampingi Soekarwo. Akhirnya diapun melunak. Ini bukti pernyataannya yang tidak lagi tertarik jadi ketua PSSI (http://bola.kompas.com/read/2013/02/19/14033369/La.Nyalla.Saya.Tak.Berangan-angan.Gantikan.Djohar.)

Dengan adanya kasus BTN, saya menduga diinternal PSSI pun mulai menggeliat dengan masuknya kekuatan besar politik ini. Ditandai dengan kepasrahan pak Johar. Ini linknya ( http://bola.kompas.com/read/2013/02/19/14123197/Djohar.Mau.Dilengserkan.Terserahlah.)

Kenapa kekuatan ini masuk? Karena mereka sudah membaca...rakyat Indonesia sudah lemas mengikuti kisruh tanpa henti, dan dari pihak kekuatan kuning pun sudah melemah dan memudar tanpa kordinasi dan konsolidasi kuat dikarenakan big bos no money lagi.

kesimpulan:

Dengan statemen prof Johar di Kompas, dia sudah tahu resiko terbesar bahwa akan ada calon baru diluar kedua pihak (PSSI-KPSI). Bisa jadi ketua pssi diganti atau setidaknya akan ada penunjukan 'pahlawan' baru entah posisinya sebagai ketua pssi atau kepala BTN. Dan siapa orangnya yang akan menjadi tokoh baru? tebakan saya adalah orang dari lingkaran dalam istana yang tidak menjabat jabatan strategis.

Siapa? mau tahu banget atau mau ta aja?

wkwkwkwkwk.... maaf ada bebek lewat.

salam, saya Bejo aja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun