Presiden Republik Indonesia sendiri mengisyaratkan keinginan akan adanya Menteri muda yang energik, dinamis, fleksibel, mampu mengikuti perubahan zaman yang sangat cepat, serta memiliki kemampuan eksekusi program dan managerial yang baik. Sehingga hal tersebut juga sangat cocok diterapkan di perusahaan sekelas Telkom.
Setelah melakukan regenerasi dan menempatkan milenial pada posisi strategis perusahaan, selanjutnya adalah melakukan pengembangan SDM yang baru direkrut menuju ke arah industri digital termasuk di dalamnya digital capability. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk ini adalah memberikan pelatihan terkait digital, pemberian beasiswa sekolah S2/S3 di bidang industri digital dan melakukan benchmark/internship ke pelaku industri digital terkemuka dunia.Â
Hal yang sama dapat dilakukan juga kepada SDM yang telah ada, namun akan ada keterbatasan dalam kemampuan untuk menyerap pengetahuan dan penguasaan kompetensi dikarenakan usia dan dasar pendidikan yang dimiliki oleh SDM tersebut
Namun apakah Telkom mampu terus menjadi garda terdepan Indonesia dalam perkembangan teknologi, ataukan Telkom akan menjadi perusahaan yang hilang terkena ganasnya disrupsi di Indonesia? Kita yakini selama Telkom terus berinovasi dan melakukan regenerasi karyawan dengan baik, maka Telkom akan tetap mampu bertahan dalam kencangnya perubahan Industri di Dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H