Mohon tunggu...
Bejo Davit Rahmanto
Bejo Davit Rahmanto Mohon Tunggu... Guru - MTs Miftahul Falah

Alam sekitar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fakta, Guru BK "Sahabat Siswa" atau "Polisi Sekolah"

6 November 2022   10:02 Diperbarui: 6 November 2022   10:15 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Guru bimbingan konseling atau biasa kita kenal dengan sebutan Guru BK (konselor) siapa sih peserta didik yang tidak kenal dengan guru BK? Pasti lah semua kenal apalagi di kalangan peserta didik yang mempunyai banyak masalah di dalam menempuh pembelajaran di sekolah. Apakah di dalam sebuah lembaga pendidikan Guru Bkitu benar benar menjadi "Sahabat peserta didik" atau "Polisi Sekolah"? sebuah pertanyaan yang kadang muncul di dalam pikiran kita sebagai Guru BK, selama kita menempuh perkuliahan di dalam jurusan Bimbingan dan Konseling disebutkan bahwa fungsi Guru BK adalah memberikan bantuan kepada peserta didik agar bisa mencapai tugas-tugas perkembangannya dengan optimal dalam peranannya sebagai seorang pribadi, makhluk sosial maupun makhluk ciptaan Allah SWT.

Akan tetapi, tugas guru BK selalu identik dengan mengurusi hal-hal atau permasalahan negatif peserta didik. Inilah yang menjadi kesan dan juga seringkali kerap dianggap menyeramkan oleh sebagian peserta didik saat melihat guru BK. Bagi saya pribadi hubungan guru BK (Bimbingan Konseling) dengan peserta didiknya itu tidak hanya sekedar sebatas antara guru dengan peserta didik saja, namun juga seperti sahabat, hal ini dikarenakan karena hampir setiap harinya guru BK bertemu dengan peserta didik dan waktu kegiatan peserta didik di sekolah jika ada permasalahan maupun tidak ada permasalahan selalu berhubungan dengan guru BK, sehingga terkadang tidak sedikit peserta didik mengalami masalah baik di dalam maupun di luar sekolah. dalam kenyataan di lapangan sering di asumsikan negatif oleh para peserta didik karena fungsi Guru BK itu bukan hanya untuk memberikan batuan kepada peserta didik melainkan dalam beberapa kasus di sekolah Guru BK di cap bertugas untuk menghakimi ataupun menghukum peserta didik. Selain karena tuntutan dari pihak stakeholder sekolah yang ingin apabila ada peserta didik yang mengalami permasalahan harus bisa segera diselesaikan seperti kita membuat secangkir kopi yang cukup di seduh selesai dalam 5 menit.

Dari inilah tercipta peran guru BK sebagai sahabat peserta didik di sekolah karena tugasnya tidak hanya membimbing peserta didik yang bermasalah saja namun membimbing peserta didik yang tidak bermasalah serta juga sebagai tempat curhat bagi peserta didiknya. Guru BK juga tidak hanya harus mendengarkan apa saja yang diceritakan peserta didiknya ketika curhat namun juga harus bisa mencari solusi maupun masukan ketika proses konseling, sehingga peserta didik merasa tenang dan nyaman ketika curhat dengan guru BK. Bahwa dengan melalui sinergi antara guru BK dan peserta didik mampu menghapus image bahwa guru BK sebagai polisi sekolah. Sekolah kami sebagai Guru tidak hanya hanya berfungsi memberikan ilmu pengetahuan saja tetapi sekarang yang lebih penting adalah menanamkan pendidikan karakter agar peserta didik mempunyai akhlak yang baik karena saat ini tidak bisa dipungkiri bahwa peserta didik sudah mengalami kemerosotan akhlak karena pengaruh dari berbagai macam kondisi. Guru BK juga memiliki fungsi utama dalam mengarahkan pengembangan karakter, kepribadian dan juga potensi para peserta didiknya yaitu, dengan cara memotivasi dan juga memberikan masukan-masukan bagi para peserta didiknya agar mau berkembang secara mandiri. Selain itu dalam pembentukan karakter, kepribadian, dan potensi diri peserta didik maka Guru BK harus bisa selalu mendisiplinkan peserta didiknya, agar patuh dan taat terhadap peraturan.

Seorang Guru BK yang baik adalah guru BK yang tidak hanya memposisikan dirinya sebagai seorang pembimbing, akan tetapi juga dapat memposisikan dirinya sebagai sahabat untuk sisiwanya. Sahabat yang mungkin bisa dibilang selalu ada disaat peserta didiknya selalu membutuhkan. Masing-masing dari peserta didik pasti memiliki karakter, kepribadian dan potensi yang berbeda serta beragam masalah yang berbeda juga. Dari sinilah guru BK mulai menjalankan perannya sebagai sahabat peserta didik, dimana guru BK dapat memahami karakter, kepribadian dan potensi peserta didiknya yang berbeda-beda dan mendengar serta memberi solusi atas masalah yang dihadapi.

Guru BK ketika bisa memposisikan dirinya sebagai sahabat peserta didiknya, maka harus bisa ikhlas mendengar setiap curhatan atau keluh kesah peserta didiknya dan memberikan peserta didiknya dorongan serta motivasi dalam menghadapi setiap masalah yang dihadapi. Oleh karena itu, peran guru BK tidak hanya sebagai pembimbing dan teladan dari peserta didiknya, akan tetapi guru BK juga harus bisa mampu menjadi seorang sahabat bagi peserta didiknya. Sahabat yang selalu ada ketika peserta didiknya membutuhkannya baik ketika curhat maupun konsultasi.

Guru BK tidak hanya menjadi seorang guru BK yang harus selalu ditakuti peserta didiknya namun juga harus bisa menjadi sahabat bagi peserta didiknya yang selalu siap dalam menanggapi segala masalah dan prestasi yang dimiliki peserta didiknya, jadi tidak hanya pada sisi kesalahan peserta didik saja atau ketika mempunya masalah saja yang ditangani oleh guru BK, namun peserta didik yang berprestasipun juga bisa dibimbing dengan baik, sehingga peserta didik tersebut bisa sharing prestasi yang dimilikinya agar dapat menjadi lebih baik dan lebih berkembang dimasa depan. Disinilah peran guru BK sebagai Sahabat Peserta didik dan sebagai pembimbing masa depan peserta didik. Untuk itu marilah teman teman seprofesi, marilah kita semua menetukan apakah kita akan menjadi sahabat peserta didik atau menjadi polisi sekolah ketika kita mendampingi peserta didik dalam belajar disekolah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun