Mohon tunggu...
Bimo Tri Utomo
Bimo Tri Utomo Mohon Tunggu... Novelis - Pencinta sunyi

Penulis yang lebih suka dengan ketenangan ketimbang perdebatan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Teror Hutan Jati Legendaris

29 Desember 2019   05:40 Diperbarui: 29 Desember 2019   11:59 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ibu ? kok bisa ada disini ?" tanyaku seperti tidak ingat apapun tentang kejadian sebelumnya.

"Sudah, nanti ibu ceritakan. Yang penting kamu sembuh dulu ya" seperti biasa, ibu begitu perhatian kepadaku. Terlihat dari balik tirai, sosok bapak yang setia menunggu dan terlihat wajahnya yang panik.

  ***

Tiga hari berlalu, aku diperbolehkan untuk pulang karena tidak menderita patah tulang dan hanya memar di kepala. Memang rasanya sedikit pusing, namun tidak betah juga berlama-lama di rumah sakit.

"Bu, sebenarnya apa yang terjadi ?" tanyaku kepada ibu didalam taksi yang sedang mengantarkan kami ke rumah.

"Bus yang kamu tumpangi tersesat di hutan Pohon Jati, dan menabrak salah satu pohon besar yang ada disana" jawab ibu yang membuatku shok, dan bingung karena aku benar-benar tidak mengingat apapun.

"Masnya, kalau melewati hutan Pohon Jati biasakan untuk membaca doa. Karena sudah banyak korban disana, sebelumnya juga ada satu keluarga yang tersesat disana" ujar Supir Taksi yang ikut nimbrung.

"Korban naik mobil ya pak ? dan salah satu anaknya cewek ?' tanyaku yang teringat dengan podcast idola yang sering ku dengar.

"Iya mas, untung saja mereka semua selamat" jawab Supir Taksi.

Ah rasanya kepala semakin pusing, ingin rasanya mengingat kejadian tiga hari yang lalu. Namun semua memori dikepala seakan tidak bisa mengingatnya.

Biarkan ini semua menjadi misteri...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun