"Ibu ? kok bisa ada disini ?" tanyaku seperti tidak ingat apapun tentang kejadian sebelumnya.
"Sudah, nanti ibu ceritakan. Yang penting kamu sembuh dulu ya" seperti biasa, ibu begitu perhatian kepadaku. Terlihat dari balik tirai, sosok bapak yang setia menunggu dan terlihat wajahnya yang panik.
 ***
Tiga hari berlalu, aku diperbolehkan untuk pulang karena tidak menderita patah tulang dan hanya memar di kepala. Memang rasanya sedikit pusing, namun tidak betah juga berlama-lama di rumah sakit.
"Bu, sebenarnya apa yang terjadi ?" tanyaku kepada ibu didalam taksi yang sedang mengantarkan kami ke rumah.
"Bus yang kamu tumpangi tersesat di hutan Pohon Jati, dan menabrak salah satu pohon besar yang ada disana" jawab ibu yang membuatku shok, dan bingung karena aku benar-benar tidak mengingat apapun.
"Masnya, kalau melewati hutan Pohon Jati biasakan untuk membaca doa. Karena sudah banyak korban disana, sebelumnya juga ada satu keluarga yang tersesat disana" ujar Supir Taksi yang ikut nimbrung.
"Korban naik mobil ya pak ? dan salah satu anaknya cewek ?' tanyaku yang teringat dengan podcast idola yang sering ku dengar.
"Iya mas, untung saja mereka semua selamat" jawab Supir Taksi.
Ah rasanya kepala semakin pusing, ingin rasanya mengingat kejadian tiga hari yang lalu. Namun semua memori dikepala seakan tidak bisa mengingatnya.
Biarkan ini semua menjadi misteri...