Beberapa hari ini saya melakukan kegiatan yang sebelumnya sudah lama tidak pernah saya lakukan lagi, yakni kegiatan blog-walking atau biasa dikalangan pra blogger disebut dengan BW.
Kegiatan ini adalah muter-muter diberbagai jenis blog yang ada, namun kalau saya pribadi senengnya muter-muter di blog dengan niche "Lifestyle" yang bebas membahas apapun, dan terkadang menceritakan pengalaman dari si pemilik blog itu sendiri.
Namun dari beberapa lifestyle blogger yang saya kunjungi blognya rata-rata menuliskan tulisan yang berupa review, iya tahulah review baik yang dari sponsor maupun mereka yang sedang ikut lomba menulis blog.
Disinilah saya mulai jenuh dengan berbagai macam tulisan yang endingnya isi artikel adalah mempromosikan produk baik secara terbuka (dengan menuliskan secara langsung dijudul) maupun yang terselubung dengan menuliskan judul yang menarik perhatian pembaca.
Okelah disini saya ikut senang karena profesi penulis online kian hari kian diperhitungkan, dengan banyaknya produk yang meminta para penulis (blogger) untuk mereview produk mereka. Bisa dikatakan penulis saat ini cukup menjanjikan dalam artian penghasilan ya ! karena saya pernah membaca salah satu penulis langganan menang lomba yang bisa mengantongi uang Rp. 50 juta/tahun hanya dari menulis.
Iya mungkin akan ada yang bilang "ini kan blog gue sendiri, terserahlah gue mau bikin kayak gimana. Toh gue juga butuh kuota buat menerbitkan satu artikel", yap kamu bener banget. Ini memang blog pribadi, namun sayangnya kamu menyebarkannya didunia online bukan ? yang berarti kamu memang mencari pembaca tulisan itu.
Dan pembaca seakan disajikan dengan berbagai macam review yang isinya bisa dibilang "TIDAK MURNI 100%", yaiyalah masalah dibayar nulis produknya hal-hal yang jelek ? bisa digampar sama si pemesan artikel dong !!!.
Ini kenyataan, hilangnya jiwa dari lifestyle blogger yang dulu sering dengan cerita motivasinya, cerita serunya, dan review yang murni kalau jelek ya dibilang jelek, dan kalau baik ya dibilang baik.
Saya rindu dengan itu semua, namun disisi lain saya tidak mungkin meminta mereka untuk kembali ke habitatnya dalam menulis, karena mereka juga sudah menemukan jalan rizkinya dari sana.
Akan tetapi saya sarankan, setidaknya ada sebuah artikel yang benar-benar murni bukan dari sponsor maupun diikutkan lomba, karena dari sanalah pembaca akan terus hadir dan bakal mendukung tulisan kamu bahkan meskipun pembaca tahu kalau artikel itu bermuatan sponsor ataupun lomba.