Mohon tunggu...
Anisa Sophis
Anisa Sophis Mohon Tunggu... lainnya -

Be Inspired, sophisticated, leave the good side whenever i go

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kisah Hari Pertama Kerja

5 September 2011   16:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:13 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hmm, libur Lebaran benar-benar memanjakan pikiran, batin dan hati saya. Selama satu minggu lebih, saya berlibur di rumah. Sebagian besar saya habiskan sambil memasak, kumpul keluarga, tidur-tiduran. Dan yang paling membuat saya bahagia, ketika saya merasa benar-benar sehat walafiat! Tidak lagi merasa pusing setiap pulang kerja. Tidur nyenyak, bebas masuk angin. Badan terasa ringan dan fit!

Apalagi saya bisa tersenyum lebar ketika sejenak tidak bertemu dengan rekan kerja yang ada beberapa di antaranya membuat organ-organ di tubuh saya jadi abnormal, hehehe. Ternyata, bersemedi di rumah ampuh mengembalikan energi positif.

Eits, ini belum selesai! Libur hanya bersifat seperti obat penghilang rasa nyeri, penghilang sakit sementara! Akarnya harus tetap diobati sampai tuntas hingga akhirnya bekerja seperti antibiotik yang membunuh kuman tanpa ampun.

Kenyataan pun datang lagi! Yah, hari ini saya bekerja, hari pertama. Semangat sudah saya kumpulkan, mulai dari jalanan macet bertemu dengan orang-orang yang tidak menyenangkan dan mencoba hidupkan suasana baru setelah kembali ke dunia nyata.

Ampuh? Yah, bertahan sampai jam kerja di kantor berakhir.  Saya pulang segera. Begitu sampai di rumah, ada rasa yang tak biasa, mual, persis seperti orang masuk angin. Kalau sudah begini saya butuh teh. Teh buat saya tak beda dengan obat anti nyeri.

Dengan paksaan, saya coba menyuapkan beberapa sendok nasi lalau mandi dan kembali ke depan leptop. Suasana hening. Otak saya kembali memanggil. Kenapa, setiap habis pulang kerja, saya seperti orang sakit? Sakit yang aneh, seperti tak jelas sebabnya. Entah itu kepala, perut, sariawan dsb.

Kembali lagi saya diam, lalu browsing tiba-tiba saya menemukan artikel tentang passion. Oh, My God! Jawaban itu ada di sana! Gejala tak berpassion pada pekerjaan membuat kita sering mengeluh dan 'sakit'. Saya tidak suka punya bos, tidak suka disuruh ini itu, saya sangat suka kebebasan. Saya ingin saya yang menjalankan diri sendiri untuk meraih sebuah kesuksesan!

Passion menurut artikel yang saya baca adalah sebuah rasa menggebu-gebu melakukan sesuatu kegiatan tanpa pamrih, sekalipun kita tidak mendapat uang dari sana. Kita tak akan pernah mau berhenti mengerjakannya karena rasa cinta yang begitu luar biasa seperti jatuh cinta!

Saya saat ini menulis untuk sebuah media, namun seringkali saya tidak tahu mau menulis apalagi dan stuck! Saya lebih suka menulis di blog, bebas dan sesuai dengan apa yang saya kuasai. Saya juga tidak suka dikejar-kejar deadline untuk mengerjakan apa yang bukan minat saya. Lalu ditambah lagi, bertemu macet, asap tebal kendaraan bermotor, huuft semakin melengkapi saja keinginan untuk mencari kegiatan lain.

Namun, saat ini saya belum memutuskan untuk keluar dari pekerjaan. Saya akan terus memupuk rasa passion itu hingga akhirnya nanti, saya tidak akan merasa nyeri, sakit kepala, mual dan muntah! Pada akhirnya saya yakin nanti saya akan bebas dari obat penghilang rasa nyeri! Yang penting, fokus pada apa yang kita suka jadikan itu tameng untuk terus melawan kendala dan melaju pada kesuksesan yang membuat kita bahagia sejati!

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun