Mohon tunggu...
Gema PS
Gema PS Mohon Tunggu... Lainnya - seorang wanita yang sedang mencari jati diri

Saya menyukai film dan berharap agar film-film yang ditonton dapat bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Film

Suzzanna: Malam Jumat Kliwon dan Perjalanan Seorang Pria Dalam Bangkit Dari Kesedihan

31 Agustus 2023   17:04 Diperbarui: 31 Agustus 2023   18:37 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surya pada akhirnya harus menghadapi kenyataan. Sumber: Youtube Soraya Intercine Film

Suzzanna seorang aktris yang bukan hanya telah menjadi ikon film horor Indonesia, tetapi juga merupakan penggambaran wanita kuat dan mandiri yang mampu membela dirinya sendiri. Hal ini dapat kita lihat dari berbagai filmnya yang mayoritas bergenre horror dengan tema balas dendam. Sosok Suzzanna selalu berhasil menegakkan keadilan bagi dirinya sendiri walaupun ia harus bersusah payah menghadapai berbagai cobaan hingga berpisah dari orang yang dicintainya.

Film yang berjudul Malam Jumat Kliwon, yang dirilis pada tahun 1986 dan disutradarai oleh Sisworo Gautama Putra dengan Suzzana sebagai pemeran utama wanita berhasil menunjukkan kekuatan cinta seorang ibu dalam melindungi putrinya. Dalam film ini, Suzzanna memeran dua karakter wanita bernama Ayu Minati dan Ayu Trisnawati. Ayu Minati yang meninggal dalam proses melahirkan karena guna-guna, sehingga bayi dalam kandungannya lahir melalui ledakan dari punggungnya dan menyebabkan ia tewas menjadi arwah gentayangan berwujud Sundel Bolong. Sosok Sundel Bolong ini, kemudian menjadi sosok pelindung bagi seorang penulis novel bernama Ayu Trisnawati yang ternyata adalah putri dari Ayu Minati tersebut.

Dalam film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon, aktris Luna Maya berhasil memerankan Suzzanna dengan sangat baik. Karakter Suzzanna dalam film ini, bukan hanya bernama Suzzanna, tetapi, wajah Luna Maya dengan sengaja dirias agar semirip mungkin dengan wajah aktris Suzzanna. Walau begitu, film ini sejatinya bukanlah sebuah remake dari film pendahulunya walaupun mengambil beberapa elemen horor yang sama, yaitu hatu Sundel Bolong yang tewas tidak wajar dari proses melahirkannya.

Film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon berfokus pada kisah cinta antara Suzzanna dan Surya. Kisah cinta sepasang sejoli seperti ini memang menjadi hal yang sudah sering diangkat ke layar lebar, baik berakhir dengan bahagia, maupun tragis seperti Romeo dan Juliet atau kisah Siti Nurbaya. Kisah cinta tragis antara sepasang muda mudi yang jatuh cinta juga ditampilkan dalam film berjudul Suzzanna: Malam Jumat Kliwon yang bergenre horror ini.

Dalam film ini, diceritakan jika Suzzanna adalah seorang gadis berparas cantik yang memiliki seorang kekasih bernama Surya. Suzzanna telah menjadi penyemangat bagi Surya yang berprofesi sebagai seorang petarung. Hal ini dapat kita lihat dengan Surya yang berhasil bangkit ketika ia sudah berada dalam kondisi terpojok dalam pertarungannya setelah Suzzanna datang menonton dan menyemangatinya.

Kisah cinta Suzzanna dan Surya tampak sempurna hingga Suzzanna mengetahui jika ayahnya menggadaikan sawah dan rumah untuk membayar hutang judinya kepada Raden Aryo. Malang tak dapat dihindari, Raden Aryo menginginkan Suzzanna untuk menjadi istrinya demi mendapatkan keturunan. Pasalnya, istri Raden Aryo yang bernama Minati, telah berusia lanjut dan belum dapat memberikan seorang anakpun untuknya. Pada awalnya, Minati berusaha kuat dan menerima keputusan suaminya, tetapi rasa cemburu mulai hadir ketika Raden Aryo lebih sering menghabiskan waktu bersama Suzzanna dibandingkan dirinya.

Pernikahan antara Raden Aryo dan Suzzanna juga melukai Surya. Diceritakan jika Surya berusaha mengacaukan pernikahan tersebut dan mendapatkan Suzzanna kembali. Tetapi niat Surya gagal karena ia kalah jumlah dalam melawan anak buah Raden Aryo.

Suzzanna akhirnya hamil, tetapi kedengkian di hati Minati semakin besar sehingga ia memutuskan untuk menyantet Suzzanna. Kebenciannya pada Suzzanna membuatnya ingin melihat Suzzanna mati dalam kesakitan. Suzzanna yang menyadari jika kejadia-kejadian padanya adalah tidak normal, meminta pertolongan pada Surya untuk membantunya menghentikan santet yang terus berusaha melukainya.

Suzzanna yang mendapatkan santet secara beruntun. Sumber: Youtube Soraya Intercine Film
Suzzanna yang mendapatkan santet secara beruntun. Sumber: Youtube Soraya Intercine Film

Puncak dari santet tersebut adalah ketika dukun yang disewa Minati akhirnya berhasil membunuh Suzzanna dengan ilmu Banaspati yang menyebabkan proses melahirkan Suzzanna menjadi sulit hingga akhirnya punggung Suzzanna meledak dan bayinya lahir melalui punggung.

Proses melahirkan Suzzanna yang sulit hingga punggungnya meledak. Sumber: Youtube Soraya Intercine Film
Proses melahirkan Suzzanna yang sulit hingga punggungnya meledak. Sumber: Youtube Soraya Intercine Film

Tubuh Suzzanna pun akhirnya dikuburkan dan kabar duka ini akhirnya sampai kepada Surya. Surya yang merasa patah hati dan juga kesedihan mendalam karena merasa gagal melindungi Suzzanna. Rasa kesedihan mendalam pada diri Surya yang diperankan oleh Achmad Megantara, menggambarkan proses lima tahapan berduka Kubler-Ross dengan sangat baik.  

Dalam proses penyangkalannya (denial), Surya menggali makan Suzzanna dan kemudian mencuri jenazahnya. Ia membawa tubuh Suzzanna jauh ke dalam hutan belantara. Ia hanya menginginkan lebih banyak waktu untuk bersama dengan Suzzanna dan ia pun tidak peduli dengan tubuh Suzzanna yang mulai membusuk dan dikerubungi lalat. Dalam tahap inilah, ia bertemu dengan suatu sosok gaib yang mengaku bernama Samail atau kematian. Samail menyanggupi untuk membangkitkan Suzzanna kembali asalkan, Surya menyerahkan anak perempuan yang telah dilahirkan Suzzanna yang kebetulan lahir pada malam Jumat Kliwon.

Dalam proses mengelola amarah (anger) karena takdir yang kejam memisahkannya dengan Suzzanna yang dicintainya, Surya akhirnya setuju untuk melakukan perjanjian dengan Samail dalam proses tawar-menawar (bargaining). Ia setuju agar Samail membangkitkan Suzzanna dan dalam kondisi yang sama ketika ia meninggal, akhirnya Suzzanna kembali dalam wujud Sundel Bolong.

Suzzanna tentu saja kebingungan dengan kondisinya dan ia pun menanyakan tentang keberadaan bayi yang pernah dikandungnya. Untuk membahagiakan Suzzanna, Surya pun menyanggupi jika ia akan membantu Suzzanna untuk bersatu dengan sang buah hati tanpa mengatakan perjanjian yang telah dibuatnya dengan Samail.

Sama hal-nya dalam proses berduka di dunia nyata, dimana tahapan berduka ini seringkali saling beriringan, penyangkalan, amarah dan tawar menawar Surya dapat dilihat di hampir separuh film. Layaknya anak muda yang mabuk kepayang dan rela melakukan apapun bagi wanita yang dicintainya, Surya menyusun berbagai rencana untuk mendapatkan bayi yang dilahirkan Suzzanna. Terutama ketika ia mengetahui jika bayi tersebut ternyata tidak diurus dengan baik dan terus menerus berusaha dibunuh oleh Minati.

Surya dan Suzzanna bersama-sama melakukan berbagai cara untuk menyelamatkan bayi tersebut hinggak akhirnya, usaha mereka membuahkan hasil. Surya berhasil memanfaatkan kebodohan para penjaga rumah Raden Aryo sehingga Suzzanna dapat masuk dan menghancurkan Minati beserta Raden Aryo walaupun mereka berdua dilindungi oleh dukun berimu sakti.

Pada akhir babak, Surya akhirnya dihadapkan pada kenyataan. Ia harus memilih untuk hidup bersama dengan Suzzanna dan bayinya atau menjalani hidup yang lebih baik. Pada tahap depresi (depression) ini, kita dapat melihat jika Surya akhirnya harus melanjutkan hidupnya. Ia memilih untuk melepaskan Suzzanna dan melanjutkan hidupnya.

Surya pada akhirnya harus menghadapi kenyataan. Sumber: Youtube Soraya Intercine Film
Surya pada akhirnya harus menghadapi kenyataan. Sumber: Youtube Soraya Intercine Film
 

Proses penerimaan (acceptance) akhirnya sempurna dengan keputusannya untuk membesarkan anak Suzzanna dengan baik seperti ia membesarkan anaknya sendiri. 

Surya yang akhirnya berhasil melewati proses penerimaannya. Sumber: Youtube Soraya Intercine Film
Surya yang akhirnya berhasil melewati proses penerimaannya. Sumber: Youtube Soraya Intercine Film

Kehilangan orang yang kita sayangi, terutama dengan tiba-tiba merupakan pengalaman yang menyakitkan. Tetapi, tentu saja itu bukan berarti hidup harus berhenti karena sesakit-sakitnya duka, dengan seiring waktu pasti akan dapat sembuh juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun