Sebelum itu marilah kita renungkan dengan penuh kekhusyukan makna dari lagu kebangsaan kita Indonesia Raya
I
Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Di sanalah aku berdiri,
Jadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku,
Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru,
Indonesia bersatu.
Hiduplah tanahku,
Hiduplah neg'riku,
Bangsaku, Rakyatku, semuanya,
Bangunlah jiwanya,
Bangunlah badannya,
Untuk Indonesia Raya.
II
Indonesia, tanah yang mulia,
Tanah kita yang kaya,
Di sanalah aku berdiri,
Untuk s'lama-lamanya.
Indonesia, tanah pusaka,
P'saka kita semuanya,
Marilah kita mendoa,
Indonesia bahagia.
Suburlah tanahnya,
Suburlah jiwanya,
Bangsanya, Rakyatnya, semuanya,
Sadarlah hatinya,
Sadarlah budinya,
Untuk Indonesia Raya.
III
Indonesia, tanah yang suci,
Tanah kita yang sakti,
Di sanalah aku berdiri,
N'jaga ibu sejati.
Indonesia, tanah berseri,
Tanah yang aku sayangi,
Marilah kita berjanji,
Indonesia abadi.
S'lamatlah rakyatnya,
S'lamatlah putranya,
Pulaunya, lautnya, semuanya,
Majulah Neg'rinya,
Majulah pandunya,
Untuk Indonesia Raya.
Refrain
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg'riku yang kucinta!
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya.
Sudahkah kita benar-benar membangun Indonesia ?? Apakah dengan kemiskinan dan kriminalitas yang semakin parah ?? Apakah dengan korupsi para pejabat dan mengacuhkan tugas panggilan untuk menyatukan 4 pilar bangsa ??
Benarkah kita kaya akan hasil alam negara kita ??? Benarkah kita menikmati dan merasakannya ??? Tidak! Freeport dan Amerika Serikat yang merasakan hasil kekayaan kita. Lantas Indonesia ? Tanyakan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri ESDM, Jero Wacik, mengapa kita masih saja miskin sedangkan seharusnya Indonesia mendapatkan persenan besar dari olahan Freeport ??
Apakah kita benar-benar sadar hati dan sadar budi ?? Kemana kalian saat rakyat kecil ini tidak bisa mendapatkan pelayanan medis karena menyodorkan surat keterangan miskin dan ASKES ?? Apa yang dirasakan, yang katanya wanita modern di lounge semalam suntuk, merokok merupakan gaya hidup, bukankah itu sama dengan jalang ??
Apakah kita benar-benar menjaga Indonesia ?? Lantas berapa orang yang ingin melestarikan kebudayaan kita ?? Orang bodoh yang tiba-tiba ngamuk-ngamuk hanya karena kebudayaan kita direbut negara lain tapi tak banyak dari kita yang melestarikan budaya kita.
Apakah benar bahwa pulau dan rakyat kita selamat ?? Apa kabar dengan papua ? Kalimantan ? Bagaimana perbatasannya ? Jika tidak diurus pindah kewarganegaraan nanti mereka semua, karena negara tetangga mengurus mereka. Apa kabar Lapindo Brantas ?
Dan apakah yang kita lakukan terhadap permasalahan ini ? Pemerintah hanya sibuk mengumpulkan dana partai untuk tahun 2014 ? Dan kita sibuk dengan permasalahan kita sendiri .
Apakah itu yang dinamakan kemerdekaan sejati yang sesuai dengan doa-doa para the founding fathers dan lagu Indonesia Raya di atas "
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H