Mohon tunggu...
Beery JobsPrama
Beery JobsPrama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Branding, melukis, nulis, pemasaran

Ad Astra Per Aspera !

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

4 Strategi Memberdayakan Desa Lebih Produktif

8 September 2020   09:16 Diperbarui: 8 September 2020   09:21 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : desabisa.com

Apalagi, pengunjung generasi milenial ( usia 15-34 tahun ) tahun ini mencapai 82 juta jiwa ( riset Markplus ). Karakteristik milenial juga terlihat lebih melek akan ragam media sosial dan sangat antusias menampilkan foto pribadinya ketika mengunjungi destinasi wisata tersebut serta tidak malu-malu untuk bercuap-cuap mempromosikannya. 

Belum lagi, blogger wisata yang kerap menuliskan pengalaman sendiri, jika lokasi wisata tersebut unik dan belum ramai di ketahui sesama komunitasnya. Ini akan sangat menimbulkan penasaran bagi yang lain untuk datang melancong, selain tentu saja menimbulkan efek word of mouth.

Ketiga, tentu saja harus melibatkan media mainstream agar informasi desa wisata agar memberikan gambaran kepada masyarakat sekitar sehingga semakin menimbulkan rasa kepedulian dan kebanggaan akan daerah. Ujung-ujungnya, kunjungan wisata membludak, pergerakan ekonomi juga akan melonjak, khususnya usaha kecil menengah kreatif ( kriya, fashion, kuliner, dan lain lain ).

sumber gambar : www.wbi.ac.id
sumber gambar : www.wbi.ac.id

Terakhir, desa perlu juga bersinergi dengan perguruan tinggi vokasi khususnya yang memiliki Program Studi ( Prodi ) terkait pengelolaan konvensi dan acara. 

Lulusan Prodi tersebut memiliki kompetensi dalam merencanakan sebuah event berskala nasional maupun internasional. Apalagi, pariwisata dengan minat khusus seperti sport tourism dan music tourism, belum tergarap optimal di daerah wisata. Wisata tersebut sangat di gandrungi generasi milenial. Peluang menggaet pelancong milenial saat ini terbuka luas, karena jumlah milenial dunia mencapai 2,4 miliar jiwa dan uniknya juga di Indonesia ada perubahan struktur kaum muda yang sering di sebut bonus demografi. Usia milenial produktif mencapai 100 juta jiwa !

Efek domino seperti inilah yang kita harapkan dapat terwujud agar denyut ekonomi desa bertumbuh pesat. Stigma persepsi masyarakatpun yang menganggap desa "kampungan" dan sulit mencari usaha dan pekerjaan dapat  perlahan-lahan mulai berubah karena ternyata dengan gotong royong membangun desa wisata dapat menjadikan setiap warga semakin sejahtera dan mengaktualisasikan potensi kreatifnya tanpa harus berpindah ke kota , hanya agar ingin dianggap lebih keren dan maju. 

Desa berdaya. Desa Produktif !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun