Mohon tunggu...
James Brown
James Brown Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

I'm a internet lover

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Perlu Disiplin?

28 Oktober 2014   17:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:26 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak teman bertanya, perlu tidak mendisiplin si kecil? Lalu bagaimana cara mendisiplin yang benar? Sebarapa perlu anak di disiplin? dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lainnya soal disiplin.

Saya mau berbagi, semoga bermanfaat untuk semua yang membutuhkannya. Saya dapatkan artikel ini dari futuready.com. Isi artikelnya adalah sebagai berikut:

MENGAJARKAN DISIPLIN PADA SI KECIL


[caption id="attachment_331557" align="aligncenter" width="519" caption="sumber: www.futuready.com"][/caption]

Banyak orang tua merasa kesulitan dalam mengajarkan disiplin kepada anak.
Sikap disiplin sangat penting untuk membantu membangun sikap positif. Selain itu, mengajarkan disiplin bisa membantu anak mengajarkan untuk membedakan mana yang salah dan mana yang benar, mengikuti aturan, dan mengatasi rasa kecewa.
Mengajarkan disiplin kepada anak bukan semata-mata mengoreksi tingkah lakunya saja, tetapi juga mengajarkan anak untuk bisa mengontrol diri dan peduli akan lingkungannya. Sehingga ia bisa tumbuh menjadi orang sukses di kemudian hari.
Banyak orang tua merasa kesulitan dalam mengajarkan disiplin kepada anak. Anda harus tahu trik-triknya saat mengajarkan disiplin kepada anak. Bagaimana cara mengajarkan disiplin kepada anak? Berikut tips mendidik anak agar disiplin:
Bersikap tegas
Dalam mengajarkan disiplin kepada anak, salah satu kuncinya adalah sikap tegas dari Anda sebagai orang tua. Jika Anda melarang si kecil melakukan sesuatu, Anda harus tegas terhadap aturan itu dan berikan alasan yang masuk akal.
Gunakan pendekatan persuasif
Dalam mengajarkan disiplin kepada anak, Anda memang dituntut untuk bersikap tegas. Namun, Anda juga harus melakukan pendekatan persuasif kepada anak. Lakukan pendekatan persuasif untuk mengajarkan disiplin kepada anak. Hal tersebut akan membuat anak melakukan disiplin bukan berdasarkan paksaan, melainkan karena ajakan.
Buat kesepakatan dengan pasangan Anda
Saat mengajarkan disiplin terhadap si kecil, sebaiknya Anda harus kompak dengan pasangan Anda. Jangan sampai Anda melarang si kecil melakukan sebuah tindakan, tapi pasangan Anda malah memperbolehkannya. Hal tersebut membuat anak bingung dalam bertindak.
Berilah waktu bagi anak Anda untuk beradaptasi
Jika anak Anda melakukan kesalahan tapi ia sudah berusaha untuk bersikap disiplin, itu artinya ia sudah berusaha untuk menunjukkan sikap disiplin. Anda harus memberikan waktu bagi anak Anda untuk beradaptasi agar ia dapat lebih disiplin.
Jadilah teladan
Masa anak-anak adalah masa ketika anak suka meniru tingkah laku orang-orang yang ia lihat. Untuk itu, Anda harus bisa memberikan gambaran sikap disiplin kepada anak Anda. Hal tersebut bisa membangkitkan pemahaman anak bagaimana cara bersikap disiplin yang baik.
Berikan toleransi yang wajar
Disiplin bukan berarti kaku. Anda tetap bisa memberikan toleransi kepada anak Anda dalam bersikap disiplin. Berikan batasan toleransi yang wajar.
Konsisten
Salah satu kunci sukses menerapkan disiplin pada anak adalah sikap konsisten. Menerapkan sikap disiplin tidak hanya membutuhkan konsistensi dari anak Anda tetapi juga Anda sebagai pengawas dan pembuat aturan. Anda harus konsisten dalam memberikan teladan, pengawasan, penilaian, penghargaaan, dan pembinaan secara terus menerus sampai anak memiliki kemandirian.
Selamat mengajarkan disiplin pada anak Anda!
sumber: www.futuready.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun