Dihari libur ini mari kita manfaatkan untuk menghibur diri kita masing-masing, salah satu hiburan yang sangat menarik akhir-akhir ini adalah tentang pernyataan Bu Ani Yudhoyono di instagram yang berkaitan dengan liburan keluarga besar presiden (presiden, ibu presiden, anak, dan menantu presiden) yang lagi heboh di dunia maya. Mari kita berhibur-hibur mengenai pernyataan Bu Ani tersebut.
Diceritakan secara visual bahwa keluarga presiden sedang liburan (mungkin juga sembari kunker) ke sebuah pantai di daerah Jawa, dalam foto tersebut semua anggota keluarga presiden memakai pakaian batik, kemudian ditimbulkanlah atau dimunculkanlah masalah. Yang jadi masalah, pantas atau lebih tepatnya matching ga kalo ke pantai pakai batik? Walaupun tidak umum di pakai keumuman orang-orang pada umumnya, menurut saya sih pantas-pantas saja ke pantai pake baju batik, jangankan pake batik, pake c*d* dan b*h* aja ada yang membolehkan kok bahkan ada yang sampai ibu gilang alias bulet gila alias bugil. Yang tidak pantas dikenakan dipantai adalah sweeter atau jaket karena pantai biasanya panas. Kepantasan inilah yang ditengerai atau diduga menjadi perdebatan antara Ani vs Erie (pas banget namanya).
Kemudian, kenapa ada kata-kata bodoh dalam komentar Bu Ani?, seperti berikut: "komentar anda yang sangat bodoh". Banyak orang yang bertanya-tanya apa sih komentar saudara Erie yang dihapus bu Ani sehingga bu Ani begitu marah? Dua kemungkinan ini yang mungkin terjadi:
Kemungkinan pertama:
Kalau diamat-amat dari redaksi komentarnya bu Ani, "komentar anda yang bodoh", menurut saya kata-kata bu Ani itu lebih bersifat counter attack atau serangan balasan. Mungkin ilustrasinya begini: "ga salah tuh bu, masa ke pantai pake batik, benar-benar tidak benar (bo***)". Dan bu Anipun merespon: "komentar anda yang bodoh, batik kan sekarang itu...bla...bla...bla...". Atau bisa juga lebih sadis: "kepantai kok pake batik, bodoh banget sih!!!". Dan bu Ani pun membalas: "komentar anda yang bodoh". Intinya komentar membodohi vs komentar dibodohi, dalam hal ini bu Ani tidak bisa 'disalahkan' sepenuhnya karena hal tersebut merupakan naluri alami manusia untuk mepmpertahankan diri, ibarat kata "apabila anda ditampar maka andapun secara reflek akan menampar balik orang yang menapar anda". Yang jadi soal dalam kemungkinan ini adalah bernyalikah seorang rakyat biasa berakun Erie mengatakan seorang Ibunya negara dengan kata bodoh secara langsung/ face to face meskipun di dunia maya. Terlebih lagi, kalau dilihat komentar balasan Erie setelai dibodohi oleh bu Ani, terlihat sekilas bahwa Erie tidak merespon secara kasar tetapi secara halus tapi mematikan.
Kemungkinan kedua:
Hanya Erie dan Erie hanya mengkritik bu Ani terlalu tajam sehingga menusuk perasaan bu Ani ditengah pujian-pujian dari follower bu An yang suka terhadap Foto "batik pantai" tanpa ada kata "pembodohan" kepada bu Ani. Setajam apa komentar negatif Erie terhadap bu Ani? Apakah setajam silet? Hal tersebut tetap menjadi tanda tanya sebagian orang dan sebagian orang yang lain tidak peduli.
Menurut saya, komentar Eri yang dibodohi bu Ani hanya seputar tentang ketidak pantasan memakai batik di pantai dan tidak lebih dari itu. Apatah daya, komentar seperti itulah yang dianggap bodoh oleh bu Ani. Dijelaskan dalam komentar bu Ani bahwa bukan saudara Eri yang bodoh, tetapi komentar Eri lah yang bodoh. Perhatikan lagi redaksi kata-kata bu Ani berikut ini:
"Komentar anda yang sangat bodoh".
Salam dari pembodohan
