Mohon tunggu...
Azzhariyah Meysun Nabila
Azzhariyah Meysun Nabila Mohon Tunggu... Sejarawan - Mahasiswa

Mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksistensi Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal di Tengah Arus Modernisasi di Sektor Pendidikan

22 Agustus 2024   01:19 Diperbarui: 22 Agustus 2024   02:00 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Eksistensi pendidikan berbasis kearifan lokal di tengah arus modernisasi di sektor pendidikan

Pendidikan adalah hal yang wajib bagi semua orang untuk proses perubahan hidup individual dari hidup yang simple dan tradisional ke arah yang lebih kompleks dan berbobot. Namun pendidikan di indonesia sekarang mengalami eksistensi modernisasi sebagai salah satu isu utama dalam bidang pendidikan. Modernisasi bisa menyebabkan terbungkamnya budaya asli indonesia dalam pendidikan untuk generasi selanjutnya.  Setiap daerah mempunya keunggulan masing - masing yang wajib dipelajari oleh murid - murid setempat dan tidak bisa di abaikan begitu saja. Dengan menerapkan pelajaran budaya masing - masing siswa dan siswi setempat tidak akan melupakan budaya daerah masing - masing dan tidak terlarut oleh isu modernisasi pendidikan.

Salah satu contoh solusi modernisasi pendidikan dengan mengintegrasikan kearifan lokal adalah sistem pembelajaran baru yang sudah ada saat ini seperti kurikulum merdeka dan p5,  kurikulum merdeka adalah kurikulum pengembangan dari kurikulum darurat yang dipakai saat adanya pandemi selama tahun 2020 - 2022. Kurikulum merdeka memiliki konten yang lebih leluasa dan cara pembelajaran yang lebih fleksibel dibanding kurikulum pada biasanya, yang bisa membuat siswa dan siswi memahami konsep lebih dalam dan menguatkan kompetensi.

Kurikulum merdeka adalah bentuk kurikulum yang lebih adaptif untuk siswa - siswi secara individual, bertujuan untuk berfokus kepada pembelajaran oengembangan karakter sebagai materi yang esensinya dan juga membantu guru dan pengawas pendidikan untuk lebih mengenali yang baru dan lebih relevan. Salah satu inti budaya yang diintegrasikan ke dalam kurikulum merdeka adalah gotong royong dalam tugas kerja sama. Kurikulum baru ini adalah salah satu contoh baik dalam solusi integrasi kearifan lokal terhadap isu modernisasi pendidikan indonesia, dan bisa saja menjadi awal mula masa pendidikan yang baru dan lebih berbudaya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun