Mohon tunggu...
Riko Wijaya
Riko Wijaya Mohon Tunggu... -

Hidup itu perlu di tulis agar saat nanti kita telah lupa akan sesuatu hal masih bisa di ingat dari sebuah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Je Déserté

6 Juli 2013   22:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:54 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sikap yang selalu di perlihatkan kepada orang-orang seolah menjadi bukti bahwa sebenarnya Deserte adalah seorang laki-laki penakluk wanita, setiap kali kenal dengan seseorang terlihat sangat dekat dan begitu iri, beberapa kali terlihat bergonta-ganti pasangan kesana kemari.

Setiap minggu ia selalu membawa cewek yang berbeda ke tempat kostnya, Deserte bukan playboy meski selalu berganti-ganti pacar semaunya bahkan sebulan hampir 5 sampai 6 cewek yang di ajak jalan. Memang secara keseluruhan Deserte memiliki muka yang tidak begitu pas-pasan lebih di bilang agak ganteng sedikit.

Tidak ada yang special Deserte tidak tajir, bahakan tidak juga begitu pintar, yang paling penting Deser tidak pernah berbohong selalu tampil apa adanya dengan sederhana.

Herannya kebanyakan orang percaya kalau Deserte adalah cowok playboy, tajir, dan pintar entah dilihat dari mana mereka sering memanggil Deser dengan panggilan "Sang penakluk Hati".

Sampai saat ini gelar itu masih tetap melekat padanya, Meski kenyataan berbanding terbalik. Karena pada faktanya Deserte sering sakit hati karena di kecewakan oleh perempuan pada saat mengungkapkan perasaan cinta.

Sikap Royal, tidak pelit dengan uang dan barang yang ada menjadi salah satu indikasi bahwa kata teman-teman yang dekat dengannya, sering neraktir teman. Padahal uang yang di gunakan itu adalah uang bulanan kebetulan Deserte sering diet jadi ngak perlu makan banyak sehari jadi uangnya cukup untuk jajan dan teraktir teman.

Deserte juga tidak pintar itu terbukti dari hasil kuliahnya yang selalu berada di bawah teman sekelasnya kadang satu atau dua tingkat dari teman nya yang peringkat 4 di kelas, memang ia adalah sosok yang hobi baca berita terbaru setiap hari jadi kelihatnya serba tau pelajara, satu lagi sering membantu teman lainya buat tugas meski tugasnya sendiri belum selesai.

Kehidupan yang serba ramah menjadi nilai lebih untuknya menjadikan dia lebih cepat akrab dengan orang yang di kenalnya.

Bertahun-tahun mencari cinta yang katanya playboy tapi jarang pacaran itu terus bertualang mencari cinta sejati banyak trik hebat yang membuatnya tetap memperhankan menjadi seorang playboy, seperti beberapa tahun lalu Deserte yang naksir dengan adik tingkat tempat dia kulia kebetulan saat itu makcomblangnya adalah masih teman dekatnya.

Saat Deserte mengungkapkan perasaan kepada si gadis ternyata sebenarnya ditolak karena si gadis sudah ada yang di taksirnya lebih dulu, keberan ia tau hal itu dari sahabatnya dulu sebelum benar di tolak oleh si gadis terlebih dahulu ia menyatakan kepada si gadis bahwa perasaan yang sudah di ungkapkanya itu hanya sekedar lelucon yang pernah di buat dalam dialog singkat dengan si gadis Deserte mengaku bahwa pacarnya marah karena lelucon itu.

Deserte : Dek (Panggilan untuk si gadis) ada yang perlu kakak perjelas mengenai pembicaraan beberapa hari lalu sebenarnya kata (I lop U) yang perna kakak ucapkan itu cuma main-main tidak bermaksud menggu adex dengan pacar adek.

Si Gadis : Maksunya kak cuma lelucon, dan aku memang punya pacar tapi udah putus kak. Teganya kak semudah itu mengungkapkan perasaan suka dan semudah itu meralatnya kalau itu cuma lelucon.

Deserte : Bukan maksud kakak begitu tapi kemarin pacar kakak menelpon dan mengetahui hal itu jadi harus memilih dia atau tidak melanjutkan perasaan ini ke adek.

Si Gadis : Teganya kak, Aku kecewa dengan apa yang kakak katakan bahwa semua hanya sekedar main-main padahal itu q anggap memang benar terjadi.

Deserte : Sudahlah dek semua memang sudah berakhir hanya saja ini menjadi keputusan yang harus diambil. Terima kasih untuk waktunya.

Selengkapnya Cerpen Je Deserte

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun