Â
Bertahan pilu dimasa rindu beratku
Terbiasa pada keasingan itu
Sulit, tapi kupercaya kumampu
Â
Kala itu siapa tamu dan siapa yang membuka pintuÂ
Kutak tau,
Kau sapa hai padaku
Lalu lagi ku tersipu.
Â
Kupikir kau singgahÂ
Rupanya kau tak betahÂ
Lagi, kesekian kali katamu kau rinduÂ
Kubuka lagi, rupanya rasa yang semuÂ
Terus begitu datang dan menetap sesukamuÂ
Kau pikir itu lucu
KuberitahuÂ
Aku bukan hujan yang hanya dirindukan pada waktu tertentuÂ
Dan selebihnya hanya dianggap pengganggu
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!