Nyatakan menggunakan kalimat positif. Tertulis dan tempel di area keluarga, yang jadi konsisten yaitu tertulis dan ditanda tangan.
Evaluasi secara berkala, misalnya ada bagian yang tidak efektif, boleh diganti, fleksibel tapi tetap teratur.
Jika terdapat konsekuensi dan kesepakatan yang dilanggar dapat diberikan berhubungan dengan kesalahan, memberikan pengalaman belajar, tetap menghargai anak dan masuk akal. Itulah yang membuat kita kemudian punya tujuan yang besar dalam hidup ini.
Dan ini bekal yang berguna bukan hanya untuk anak mandiri untuk dirinya, tetapi untuk anak yang mempunyai profesi dan bisa berkontribusi untuk dunianya.
Membantu untuk berubah dan menyiapkan anak-anak bekal masa depan. Mari orang tua belajar memberdayakan anak kita, memberikan kepercayaan kepada mereka, agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang berintegritas.
Anak melakukan sesuatu bukan karena takut, bukan karena mencari pujian, sogokan atau hadiah tapi karena anak memahami konsekuensi dari perilaku-perilaku yang anak lakukan.
Sebelum menerapkan disiplin positif kepada anak-anak kita, ada baiknya kita terapkan kepada diri kita sendiri.
Kita berperan sebagai orang tua harus tetap rendah hati untuk mendengarkan pernyataan, perkataan dari anggota keluarga untuk menerimanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H