Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Departemen Sastra Jepang (HIMADE S1) Universitas Padjadjaran (Unpad) menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) di SDN Sagalaherang IV.
Kegiatan dengan tema "Mengenalkan Kedamaian Melalui Mempelajari Kebudayaan" ini bertujuan menanamkan nilai perdamaian melalui pengenalan budaya kepada siswa.
Sebanyak 25 mahasiswa terjun ke lapangan untuk memeriahkan kegiatan ini
Kegiatan dimulai dengan penampilan paduan suara, duet tari jaipong dari Natasya (kelas 1) dan Zahra (kelas 6), serta penampilan sisingaan oleh siswa- siswi SDN Sagalaherang IV, yang disambut meriah oleh siswa dan guru yang hadir.
Acara berlanjut dengan sambutan dari Ketua Pelaksana Tigin Pinasti Satia Rucita (mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang UPI angkatan 2023), Kepala Sekolah SDN Sagalaherang IV Nita Rosyana, dosen Prodi Pendidikan Bahasa Jepang UPI Dewi Kusrini, serta mahasiswa pertukaran dari Jepang, Kojima Nao yang turut menambah nuansa internasional dalam acara ini.
Kojima Nao menuturkan bahwa legiatan seperti ini adalah yang pertama baginya
"Melihat anak anak yang sangat enrjik dalam mengikuti kegiatan ini,saya menjadi belajar banyak." ujarnya
Kepala sekolah SDN Sagalaherang IV, Nita Rosyana menyampaikan apresiasinya. Ia berterima kasih kepada Prodi Pendidikan Bahasa Jepang UPI yang telah memili sekolah mereka untuk kegiatan ini.
"Anak anak sangat senang dan antusias dengan kegiatan ini. Mereka termotivasi untuk mengikuti jejak kakak kakak mahasiswa. Saya harap bisa berkolaborasi lagi kedepannya." ujarnya
Salah satu mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jepang UPI,Hamzah Muhammad Munir juga ikut andil dalam kegiatan ini.
"Saya sangat senang melihat kegiatan ini berjalan lancar. Saya senang bisa membantu menerjemahkan buku cerita yang digunakan dalam kegiatan ini. Walaupun cukup sulit menurut saya mengingat ini merupakan pengalaman pertama bagi saya untuk ikut dalam kegiatan seperti ini. Di awal prosws penerjemahan juga saya menemukan banyak sekali kesulitan baik itu kosakata yang tidak saya ketahui maupun internet yang kurang stabil ketika diskusi dengan tim penerjemah lain. Namun,melihat kegiatan kemarin yang bisa dikatakan sukses saya merasa semuanya terbayarkan."Â tegasnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H