Mohon tunggu...
Bellarose Novelia
Bellarose Novelia Mohon Tunggu... Jurnalis - Belajar dan Menulis sesuatu yang Bermanfaat

Struggle that you do today is the single way to build a better future :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

[Kreatif-Inovatif] Pemanfaatan Nuklir dalam Bidang Pertanian Khususnya Pemuliaan

29 November 2019   16:05 Diperbarui: 29 November 2019   16:16 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nuklir?

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa nuklir selalu dikaitkan dengan bom nuklir/bom atom, hingga sampai saat ini nuklir selalu terkesan buruk bagi manusia.

Benarkah demikian?

Sebelum kita masuk ke topik, kita pelajari dulu reaksi kerja nuklir.

Reaksi nuklir terjadi di matahari yang menghasilkan energi yang sangat-sangat bermanfaat bagi manusia, selain di matahari juga terjadi didalam bumi.

Reaksi nuklir dapat menghasilkan pengaruh negatif apabila tidak terkendali, karna nuklir akan menjadi sebuah bom nuklir/bom atom yang biasa kita kenal. Sedangkan reaksi nuklir yang kita kendali dengan menggunakan reaktor dapat memberikan banyak manfaat yang besar bagi manusia.

Di Indonesia sudah memiliki tiga buah reaktor nuklir yaitu :

Pihak yang bertugas untuk pemanfaatan radiasi nuklir di Indonesia yaitu Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN).

Kinerja yang dilaksanakan saat ini yaitu penelitian, pengembangan & pendayagunaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) nuklir yang diarahkan untuk dapat berkontribusi dalam menjawab tantangan yang harus dihadapi dalam upaya meningkatkan iptek nasional antara lain :

  • Meningkatkan kontribusi iptek dalam memenuhi hajat hidup bangsa, terutama untuk memenuhi kesehatan dasar, energi dan pangan,
  • Mengatasi degradasi fungsi lingkungan
  • Meningkatkan ketersediaan dan kualitas sumber daya iptek. (sumber)

Beberapa produk hasil penelitian, pengembangan dan rekayasa (litbangyasa), BATAN telah berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan bangsa, baik secara langsung maupun tidak langsung khususnya dibidang pangan, kesehatan dan industri.

Terkhususkan dibidang pangan, pihak BATAN telah menghasilkan beberapa varietas unggul tanaman pangan yaitu padi, kedelai, gandum, sorgum, kacang tanah & kacang hijau. Selain itu, tanaman pangan tersebut memiliki waktu tanam yang lebih pendek, tahan hama dan memiliki hasil produktivitas yang tinggi.

Salahsatu program dan kegiatan BATAN hingga saat ini yakni menekankan pada keunggulan iptek nuklir dalam rangka mempercepat kesejahteraan bangsa yaitu: penguatan kompetensi pemuliaan tanaman dan pengawetan bahan makanan.

Nah, disini saya akan membahas sedikit proses pemuliaan dengan munggunakan radiasi nuklir.

Proses Radiasi Nuklir dengan Pemuliaan Mutasi

Proses ini dengan dilakukannya perlakuan yaitu biji tanaman diradiasi menggunakan gamma irradiator. Sinar gamma merupakan gelombang elektromagnetik pendek dengan energi tinggi yang berinteraksi dengan atom-atom atau molekul-molekul yang memproduksi radikal bebas, keuntungan dalam menggunakan sinar gamma adalah dosis yang digunakan lebih akurat dan penetrasi penyinaran ke dalam sel bersifat homogen. Selain menggunakan biji perlakuan iradiasi ini bisa menggunakan mata tunas, semua bagian tanaman, gamet (pollen, egg cells) dan tissue/cell.

Setelah diradiasi dilakukan pemuliaan mutasi, yaitu perbaikan varietas tanaman menggunakan teknologi radiasi untuk meningkatkan keragaman genetik serta memperbaiki banyak karakter yang bermanfaat yang mempengaruhi ukuran tanaman, waktu berbunga dan kemasakan buah, warna buah, tahan hama penyakit dan karakter-karakter lainnya.

Keuntungan dalam pemuliaan mutasi yaitu :

  • Dapat memisahkan gen linkage;
  • Dapat memunculkan sifat-sifat yang baru;
  • Lebih efektif untuk perbaikan beberapa sifat saja;
  • Waktu relatif lebih singkat, dan
  • Sangat bermanfaat untuk perbaikan tanaman tahunan

Setelah diradiasi biji ditanam dan biarkan sampai bertumbuh. Hasil pertumbuhan biji ini berbeda-beda dikarenakan adanya kelemahan pada pemuliaan mutasi yaitu mutasi bersifat randim atau terjadinya respon iradiasi ionisasi yang akan bervariasi antar tanaman, tergantung dari morfologi dan fisiologi tanaman, jenis, umur, ukuran dan komposisi genom, tipe iradiasi dan sebagainya sehingga adanya perbedaan hasil yang baik dan jelek.

Untuk hasil yang baik dilakukan penyeleksian kemudian dijadikan benih lagi, setelah itu benih ditanam hingga panen. Jika hasil panennya stabil maka biji baru bisa diajukan sebagai varietas yang baru.

Selain pemuliaan tanaman, ada juga aplikasi teknologi nuklir dibidang pangan yaitu pemupukkan, nutrisi tanaman dan bioremediasi, pengendalian hama tanaman dan karangtina serta pasca panen, juga untuk peternakan yaitu sebagai sumber nutrisi, kesehatan dan reproduksi ternak.

Sekian, Terimakasih

"Semoga Bermanfaat"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun