Mohon tunggu...
Nurbaiti Athar
Nurbaiti Athar Mohon Tunggu... -

i love nationallity indonesian

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dunia Maya Bagai Pelarianku

26 November 2011   18:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:09 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hai Kekasihku,,,

Apakah kau tahu,,,

bahwa aku membutuhkanmu di setiap waktu ?

Aku juga tahu, kau takkan mampu menemaniku di setiap waktu..

Biar  saja kau sibuk dengan duniamu, urusanmu serta hobimu

Aku pun takkan mengganggumu itu.

Lalu Izinkanlah aku berlari untuk mencari damaiku

aku takkan menyelingkuhimu,,,

aku juga tidak menghianatimu.

aku juga tidak akan pergi meninggalkan dunia,

Karena aku hanya lari ke dunia Maya

"Maya"... Dunia maya yang katamu hanya bayangan dan Angan-angan!!

tapi tidak bagiku, ini seperti dunia Nyata.

Karena di dunia maya seakan kutemui segalanya.

yang tak kudapati di dunia nyataku.

Katamu: "dunia ini fatamorgana,tak usahlah ke dunia Maya

tapi lebih fatamorgana mana dibanding aku dengan hobimu.

Fatamorgana bukankah itu sama dengan sementara,

lalu apa yang kau fatamorganakan, aku, hobimu atau urusanmu.

kau bilang: "jika suatu hari aku bertemu dengan orang tanpa izinmu,

atau janjian dengan seseorang yang tak kau kenal, itu sama saja selingkuh

Ach" aku tak tahu apa arti selingkuh,Atas dasar apa berkata begitu ????

padahal belum tentu kita menyukai bahkan menyayangi apalagi mencintai- orang yang baru  dikenal?

Sayangku, kau tak pantas curiga,, dan aku tak patut kau curigai...

Mungkin kamu hanya perlu cemburu

cemburu pada dunia mayaku

Tapi Perlu kau ketahui!!!!!

Bahwa Sainganmu itu sebenarnya ada tiga:

1. kompasiana  yg seperti Orangtuaku, karena disini kutemukan kedewasaan

2. facebook bagai sahabatku, karena disana kutemukan arti berbagi (cerita) dengan teman-temanku

3. Tweeter,, bagai temanku tempat berbagi canda dan tawa.

tapi aku tidak akan menyalah-gunakannya hingga kelebihan dosis, sampai2 over acting.

Aku takkan begitu

begitu pula dengan engkau, tak harus menyalahiku.

Toh ini dunia maya... bukan nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun